Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalla: Siapa Pun Cawapresnya, Harus Tutup Kekurangan Jokowi

Kompas.com - 15/03/2014, 00:08 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Jumat (14/3/2014) siang, mengaku telah mendapat mandat untuk menjadi calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, dan dia menyatakan siap. Harapan berikutnya untuk Jokowi, dia bijak memilih calon wakil presiden yang akan menjadi pasangannya pada Pemilu Presiden 2014.

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, calon yang akan dipilih Jokowi haruslah sosok yang dapat menutup kekurangan Jokowi. Pasangan proklamator, Soekarno dan Mohammad Hatta, dia sebut sebagai rujukan yang patut ditiru.

"Kita lihat pengalaman. Mereka (Soekarno dan Hatta) saling melengkapi. Itu memang rumusnya. Saling melengkapi dan saling mengisi," kata Kalla saat berbincang dengan sejumlah wartawan di kediamannya di Jakarta, Jumat malam.

Selain itu, imbuh Kalla, calon wakil presiden pendamping Jokowi haruslah orang yang inovatif, memiliki inovasi untuk memperbaiki bangsa. Terlebih lagi, menurut dia, Jokowi tak bisa lagi mengandalkan jurus blusukan seperti saat menjadi Gubernur DKI, setidaknya karena Indonesia jelas jauh lebih luas daripada Jakarta.

Meski demikian, Kalla menolak menyarankan calon wakil presiden untuk Jokowi. Dia hanya mengimbau Jokowi teliti soal kemampuan calon pasangannya. "(Kalau latar belakangnya) bisa saja dia tentara, birokrat, pengusaha. Kita tidak bisa menggolongkan (asal calon) seperti itu."


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Nasional
Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Nasional
Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Nasional
Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Nasional
Para 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Para "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Nasional
Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Nasional
Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Nasional
Wacana Kabinet Gemuk: Kemunduran Reformasi Birokrasi?

Wacana Kabinet Gemuk: Kemunduran Reformasi Birokrasi?

Nasional
Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah seperti Orde Baru

Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah seperti Orde Baru

Nasional
Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Anggap Pernyataan Prabowo Berbahaya | Ketua KPU Jelaskan Tudingan Gaya Hidup 'Jetset'

[POPULER NASIONAL] PDI-P Anggap Pernyataan Prabowo Berbahaya | Ketua KPU Jelaskan Tudingan Gaya Hidup "Jetset"

Nasional
Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan 'Checks and Balances'

Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan "Checks and Balances"

Nasional
Prabowo Yakin Pemerintahannya Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN

Prabowo Yakin Pemerintahannya Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com