Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Caleg Minta Cetak Ulang Surat Suara karena Gelar Salah Ditulis

Kompas.com - 28/02/2014, 11:51 WIB


PURWOKERTO, KOMPAS.com — Calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah dari Partai Keadilan Sejahtera, Nur Sulistiyanto, Kamis (27/2), meminta Komisi Pemilihan Umum mencetak ulang surat suara untuk DPRD Provinsi Jateng di daerah pemilihannya. Ini karena ada kesalahan penulisan gelar namanya di surat suara.

Sulistiyanto yang berasal dari dapil Jateng VII (Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen) menuturkan, gelarnya adalah sarjana peternakan (SPt). Namun, di surat suara tertera SPd atau sarjana pendidikan.

Sulistiyanto mengaku, setidaknya ada tiga kerugian yang ditanggung karena kesalahan itu. Pertama, kampanyenya akan terganggu karena ada perbedaan gelar yang tercetak. Kedua, konstituennya juga dapat bingung dan ragu. Ketiga, hal tersebut juga berpotensi menimbulkan persoalan hukum. ”Jika saya terpilih dan di surat suara masih tertulis gelar yang salah, saya berpotensi digugat karena ijazah yang dilampirkan berbeda,” ujar dia.

Kepala Subbagian Teknis Penyelenggaraan dan Hubungan Partisipasi Masyarakat Sekretariat KPU Banjarnegara Rakiwan mengatakan telah melaporkan kesalahan itu kepada KPU Jateng. Pasalnya, validasi data caleg provinsi ada di KPU provinsi.

Rusak

Hingga kemarin, KPU Kabupaten Banyumas, Jateng, telah menemukan 1.771 surat suara yang rusak untuk Pemilu Legislatif 2014. Selain surat suara yang berlubang, potongan yang tidak sempurna, juga terdapat bekas tinta di lembaran kertas.

Petugas Sekretariat KPU Banyumas, Hirawan, mengatakan bahwa penyortiran dan pelipatan surat suara dilakukan sejak tiga hari lalu.

Sementara itu, kemarin, KPU Provinsi Sulawesi Barat mulai mendistribusikan surat suara Pemilu 2014. Setidaknya butuh tiga hari untuk mengantarkan surat suara itu ke enam kabupaten di daerah itu. ”Pada 3 Maret penyortiran surat suara dilakukan di tingkat kabupaten,” kata Ketua KPU Sulbar Usman Suhuriah.

Dalam rangka menyosialisasikan Pemilu 2014, pada 20-24 Februari lalu, KPU Sulbar menggelar kirab secara bersambung dari satu kabupaten ke kabupaten lain. Kegiatan tersebut mendapat penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia untuk kategori prakarsa dan penyelenggaraan kirab pemilu secara berantai dengan jarak tempuh 740 kilometer. Komisioner KPU Sulbar, Adi Arwan Alimin, menyatakan warga daerahnya sangat antusias menyambut kirab itu. (GER/VDL/GRE/RWN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Nasional
Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Nasional
KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

Nasional
Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-'reshuffle' Kapan Pun

Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-"reshuffle" Kapan Pun

Nasional
Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Nasional
Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Nasional
5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: 'Fast Track' hingga Fasilitas buat Lansia

5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: "Fast Track" hingga Fasilitas buat Lansia

Nasional
Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Nasional
Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Nasional
Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Nasional
Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Nasional
Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Nasional
PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

Nasional
Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Nasional
Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com