Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli 16 Pesawat Golden Eagle, Pemerintah Habiskan 400 Juta Dollar AS

Kompas.com - 13/02/2014, 13:27 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Indonesia mendatangkan 16 unit pesawat tempur ringan bermesin jet T-50i Golden Eagle dari Korea Selatan. Ke-16 pesawat tersebut tiba di Indonesia dan diterima Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dari Korea Aerospace Industry (KAI) di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (13/2/2014).

Menurut Purnomo, nilai kontrak yang ditandatangani pemerintah dengan KAI pada Mei 2011 untuk pembelian ke-16 pesawat tersebut sebesar 400 juta dollar AS.

"Ini akan menjadi skuadron udara 15 di bawah komando operasi angkatan udara 2. Ini akan meningkatkan peran TNI dalam mengemban tugas yang lebih besar, dan tantangan lebih kompleks di masa depan," kata Purnomo, di Lanud Halim.

Selanjutnya, ke-16 pesawat tempur ini diserahkan secara simbolis oleh Purnomo kepada Aslog Panglima TNI untuk kemudian diserahkan kepada Aslog Kasau untuk dioperasionalkan. Hadir dalam acara serah terima ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Seusai upacara serah terima, Presiden tampak meninjau langsung kondisi 16 pesawat tempur itu.

Presiden juga menyaksikan demonstrasi empat pesawat tempur Golden Eagle tersebut. Empat Golden Eagle tampak melakukan sejumlah manuver dengan formasi segitiga. Dalam penerbangan di atas langit Lanud Halim, empat pesawat itu dikawal oleh dua pesawat tempur Sukhoi. Pesawat tempur ringan T-50i Golden Eagle ini akan digunakan sebagai pesawat pengganti Hawk MK-53 yang sejak 1980-an memperkuat Skuadron Udara 15 Pangkalan Udara Iswahjudi. Keenam belas pesawat T-50i ini tiba di Indonesia dalam beberapa tahap pengiriman dalam kurun waktu September 2013 hingga Februari 2014. Pesawat supersonik buatan Korea Selatan-Amerika Serikat tersebut ditenagai mesin General Electric F 404 GE 102 yang mampu menghasilkan gaya dorong 17.700 pounds dengan after burner dan 11.000 pounds dengan tenaga mil power. Sekilas, penampilannya mirip dengan F-16, tetapi lubang masuk jet berada di bawah sayap, bukan di bawah perut seperti F-16. Selain itu, T-50i Golden Eagle telah dilengkapi dengan persenjataan yang dapat digunakan dalam berbagai misi. Di antaranya AIM-9 Sidewinder, bom MK-82, BDU-33, AGM-65 Maverick, MK-20 Cluster Bomb Unit, dan bom pintar JDAM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Nasional
Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com