Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Staf Pribadi Atut Bungkam Usai Diperiksa KPK

Kompas.com - 07/02/2014, 23:00 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Staf Pribadi Gubernur Banten Atut Chosiyah, Siti Halimah tak mengeluarkan sepatah kata pun seusai diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (7/2/2014) malam. Siti bungkam dan menutup wajahnya ketika keluar dari Gedung KPK, Kuningan, Jakarta.

Siti kemudian langsung masuk ke dalam taksi yang telah disediakan untuk mengantarnya pulang. Sebelumnya, ia dijemput paksa oleh penyidik KPK di sebuah hotel di Bandung, Jawa Barat, Jumat pukul 07.00 WIB. Ia tiba di Gedung KPK sekitar pukul 12.00 WIB.

Jurut Bicara KPK Johan Budi mengatakan, Siti dijemput paksa karena mangkir saat dipanggil penyidik untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di Provinsi Banten yang menjerat Atut. Menurut Johan, Siti juga berusaha bersembunyi.

"Dua kali dipanggil sebagai saksi tidak diindahkan, Kemudian dilakukan jemput paksa bahkan ada upaya bersembunyi," kata Johan.

Saat dijemput paksa, kata Johan, Siti sedang seorang diri. Ia juga kooperatif dengan penyidik.

Dalam kasus korupsi alkes Banten, adik Atut, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan juga ditetapkan sebagai tersangka. Atut dan Wawan diduga terlibat dalam mengatur pengadaan proyek alkes 2011-2013.

Diduga, ada mark up atau penggelembungan harga sehingga nilai proyek melonjak. Atut dan Wawan juga menjadi tersangka dugaan suap sengketa Pilkada Lebak. Dalam kasus sengketa Pilkada Lebak, Atut dan Wawan diduga bersama-sama menyuap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar, melalui pengacara Susi Tur Andayani. Dalam pengembangannya, Atut juga disangka melakukan pemerasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com