Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gita: Pemimpin 2014 Sebaiknya Berusia Muda

Kompas.com - 06/02/2014, 05:26 WIB
Dian Maharani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Gita Wirjawan, berpendapat bahwa Presiden 2014 sebaiknya berusia muda. Sebab, memimpin ratusan juta penduduk Indonesia tak hanya harus cerdas, bermoral, dan berintegritas, tetapi juga harus berstamina.

“Saya percaya bahwa pemimpin yang terpilih pada 2014 sebaiknya muda karena untuk memimpin 250 juta manusia itu nggak mudah, perlu stamina,” kata Gita dalam debat Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat di Hotel Harris, Bandung, Jawa Barat, Rabu (5/2/2014).

Soekarno dan Soeharto, kata Gita, saat mulai memimpin Indonesia, masih berusia muda. Menurut dia, Indonesia terbentang luas dari Sabang sampai Merauke. Pemimpin pun harus memiliki stamina untuk mendengar suara rakyatnya di daerah.

“Bung Karno waktu itu umur 40-an, Pak Harto umur 40-an. Tapi (pada) 1945, penduduk kita masih 70 juta, sekarang 250 juta. Pemimpin ke depan itu harus bisa hari ini di Bandung, besok di Mamuju, lusa di Fakfak, berikutnya Bali, Samosir, lalu balik ke Jakarta. Berikutnya lagi ke daerah untuk bisa mendengar suara rakyatnya,” papar Gita.

Gita yang saat ini masih berusia 49 tahun merasa percaya diri bisa memimpin Indonesia. Ia bahkan memilih mundur dari jabatannya sebagai Menteri Perdagangan agar bisa fokus mengikuti konvensi ini.

Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat memasuki tahap kampanye dan debat antarkandidat. Selanjutnya, Partai Demokrat akan melakukan survei yang menjadi salah satu acuan menentukan calon presiden yang akan mereka usung pada Pemilu 2014.

Dalam debat konvensi ini, Gita masuk dalam tim Garuda bersama Anies Baswedan (Rektor Universitas Paramadina), Endriantono Sutarto (mantan Panglima TNI), Marzuki Alie (Ketua Dewan Perwakilan Rakyat), dan Ali Masykur Musa (anggota Badan Pemeriksa Keuangan).

Sementara itu, tim Rajawali terdiri dari Dahlan Iskan (Menteri BUMN), Sinyo Harry Sarundajang (Gubernur Sulawesi Utara), Dino Patti Djalal (mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat), Irman Gusman (Ketua DPD), Hayono Isman (anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Demokrat), dan Pramono Edhie (mantan Kepala Staf Angkatan Darat).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Nasional
Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Nasional
Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Nasional
Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Nasional
Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Nasional
LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Nasional
Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Nasional
Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Nasional
Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Nasional
Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Nasional
Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Nasional
Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Nasional
Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com