Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Baswedan, Menggugah dan Menginspirasi Melalui Twitter

Kompas.com - 04/02/2014, 22:41 WIB

Bagi banyak orang yang menggunakan atau mengamati media sosial seperti Twitter, RT sebanyak itu jarang terjadi. Akibatnya, Anies meraih banyak pengikut. Hingga 8 Desember 2013 lalu, follower-nya mencapai 338.445 akun, naik dari 320.860 akun pada sebulan sebelumnya (8 November 2013). Follower itu naik terus, tanpa Anies harus membayar atau menggunakan buzer yang kini banyak dipakai tokoh lain. Pada awal Februari 2014, jumlah follower Anies mencapai 385.000 akun.

Itu dua alasan mengapa buku ini ditulis. Alasan lain, harus diakui, bahwa buku ini menjadi menarik karena Anies ikut konvensi pencalonan presiden dalam konvensi Partai Demokrat. "Meski sebenarnya buku ini telah saya siapkan sejak sekitar pertengahan 2012 lalu, jauh sebelum ada konvensi oleh Partai Demokrat," kata Syafiq.

Di luar urusan konvensi itu, hal penting yang menarik dari Anies adalah wawasan dan inisiatifnya yang luas dan dalam, mulai soal korupsi, pendidikan, partai politik, hingga perkara kekerasan atas nama agama, dan peranan media massa.

Dia mengajak dan memotivasi orang untuk tidak hanya bermimpi, atau berangan-angan, tetapi benar-benar bekerja, turun tangan, dan melampaui mimpi mereka.

Anies memimpin berbagai gerakan. Ia mengajak ribuan orang lain ikut memikul masalah bersama dan mencari penyelesaiannya bersama-sama pula; bukan hanya pandai protes, memaki atau mencela, tanpa berbuat apa-apa. "Lebih baik menyalakan lilin, daripada mengutuk kegelapan."

Ia memotivasi orang untuk melampaui mimpi mereka. "Bisa melihat perubahan itu biasa; bisa membuat perubahan itu baru keren," kata Anies dalam tweet pada 8 Desember 2013.

------------------------------------------------------
Anies Baswedan, President Paramadina University, Initiator & Chairman Indonesia Mengajar, akan menjadi pembicara pada Asia Pacific Media Forum (APMF) 2014 di Bali, 18-20 September 2014. Info lengkap mengenai APMF dapat dilihat di www.apmf.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com