Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lingkaran Survei Indonesia Bantah Surveinya Pesanan Golkar

Kompas.com - 04/02/2014, 11:30 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Adjie Alfaraby membantah survei yang dirilisnya pada Minggu (2/2/2014) lalu merupakan pesanan Golkar atau partai lainnya. Ia menyatakan bahwa hasil survei murni tanpa dipengaruhi kepentingan partai mana pun. Namun, Adjie mengakui bahwa LSI masih menjadi konsultan politik Golkar.

"Survei itu kami biayai sendiri, murni, tidak berupaya menguntungkan partai mana pun," kata Adjie, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/2/2014).

Dia menjelaskan, divisi konsultan dan riset adalah dua bagian yang berbeda dan tak saling bersinggungan. Oleh karena itu, siapa pun yang menggunakan jasa LSI, tidak akan memengaruhi hasil survei yang dirilis kepada publik. Selain itu, Adjie mengungkapkan, LSI hanya menjadi konsultan Partai Golkar. Caleg dari partai lain seperti Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga menggunakan jasa lembaga pimpinan Denny JA itu.

"Jadi, bukan hanya satu partai saja," ujar Adjie.

Terkait kritik yang dilayangkan terhadap hasil survei yang dirilis LSI, Adjie memandangnya sebagai hal yang wajar. Sebab, kata dia, kritik itu disampaikan karena hasil survei bisa berimbas buruk bagi beberapa partai.

"Kalau surveinya bagus, mereka tidak ada yang protes pasti, tapi karena surveinya dianggap merugikan mereka, ya wajar saja banyak diprotes," ujar Adjie.

Berdasarkan survei yang dirilis LSI, elektabilitas Golkar tertinggi dengan suara 18,3 persen. Sementara PDI-P terpaut tipis di bawahnya dengan suara 18,2 persen. Sementara, Partai Demokrat disebut berpotensi menjadi partai kecil karena hanya mendapatkan 4,7 persen suara, dan empat partai terancam tak lolos ke parlemen, yakni PKS (2,2 persen), Nasdem (2 persen), PBB (0,7 persen), dan PKPI (0,5 persen).

Survei ini mendapatkan kritik keras dari sejumlah politisi. Sekjen PDI-P Tjahjo Kumolo mengatakan, pihaknya enggan menanggapi survei yang dibiayai partai lain. Sementara, Sekjen Nasdem Patrice Rio Capella menyarankan LSI untuk meminta maaf dan membubarkan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com