Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Dukungan, Timwas Century Temui Tokoh-tokoh Nasional

Kompas.com - 27/01/2014, 12:46 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —Tim Pengawas DPR untuk Kasus Bank Century akan mendatangi sejumlah tokoh nasional untuk meminta dukungan agar skandal tersebut dapat dituntaskan. Timwas berharap kehadiran tokoh-tokoh nasional akan mendukung penuntasan skandal Century selesai sebelum pergantian masa pemerintahan.

"Kami meminta para tokoh bangsa untuk ikut mengawal, mendorong, dan memastikan kasus Century ini segera dituntaskan sebelum pergantian kekuasaan Oktober (2014) mendatang," kata anggota Timwas Century dari Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo, di Jakarta, Senin (27/1/2014).

Selain untuk mendapatkan dukungan dari tokoh nasional, Timwas Century juga akan meminta masukan kepada sejumlah tokoh yang didatangi. Hal ini pernah dilakukan oleh Tim 9 ketika awal terbentuknya Timwas Century.

"Dulu Tim 9 waktu akan memperjuangkan hak angket di DPR yang mendapat perlawanan keras dari berbagai pihak melakukan hal yang sama, yakni mendatangi para tokoh, termasuk almarhum Gus Dur. Sekarang ini termasuk soal pemanggilan Boediono oleh DPR dalam kapasitasnya sebagai mantan Gubernur BI," ujarnya.

Anggota Komisi III DPR itu mengatakan, pada Senin (27/1/2014) sore hari ini, Timwas Century rencananya akan bertemu dengan Syafii Maarif di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan. Selanjutnya, pada Selasa (28/1/2014) besok pagi, Timwas akan menemui Salahuddin Wahid di kediamannya, di Jakarta Selatan.

Seperti diketahui, masa tugas Timwas Century diputuskan diperpanjang sampai 30 September 2014. Keputusan itu diambil dalam rapat paripurna DPR, Kamis (19/12/2013) lalu.

Dalam pengambilan keputusan, tujuh fraksi di DPR setuju masa tugas Timwas Century diperpanjang. Hanya Fraksi Demokrat dan Fraksi PPP yang mengusulkan timwas dibubarkan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Tentara Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Tentara Lalu Diringkus Polisi

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat hingga 16 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com