Sarundajang menuturkan, ia mengikuti konvensi untuk maju sebagai capres, bukan cawapres. Hal itu sekaligus mengonfirmasi bahwa dirinya tidak memiliki rencana untuk maju sebagai cawapres pada periode 2014-2019.
"Saya dekat dengan Bu Mega (Ketua Umum PDI-P), Jokowi jadi wakil saya, bolehlah," kata Sarundajang di Sekretariat Konvensi Demokrat, Jakarta, Rabu (8/1/2014).
Gubernur Sulawesi Utara itu menyampaikan, posisinya saat ini tidak begitu menguntungkan dibanding beberapa kandidat konvensi lainnya. Pasalnya, tugasnya sebagai gubernur membuat konsentrasi di konvensi menjadi bercabang. Meski begitu, ia yakin kerja kerasnya akan membuahkan hasil positif. Baginya, tugas sebagai gubernur tetap yang utama tanpa harus menyampingkan kesibukannya dalam kegiatan konvensi.
"Tidak mengorbankan konvensi, dan Sulut tak terbengkalai," pungkasnya.
Dalam kesempatan ini, Sarundajang berbicara sebagai kandidat Konvensi Capres Demokrat. Konvensi ini telah memasuki babak baru. Mulai dari 6 hingga 9 Januari 2014, setiap kandidat diberikan waktu untuk menyampaikan gagasannya. Setelah melewati babak ini, selanjutnya para kandidat akan masuk tahapan debat antarkandidat. Penentuan pemenang akan dilakukan setelah debat dan didasarkan hasil survei yang dilakukan lembaga survei eksternal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.