Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Ruhut Sitompul Bertemu Boni Hargens

Kompas.com - 09/12/2013, 16:14 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul boleh saja sesumbar dan menuduh pengamat politik, Boni Hargens, mendompleng namanya dalam laporan ke Polda Metro Jaya. Ruhut tetap berkilah dia tidak pernah melakukan tindakan rasial kepada Boni. Namun, selama 15 menit, Ruhut panjang lebar menjelaskan soal tuduhan tersebut.

Dia berkilah tak pernah mengatakan Boni sebagai pengamat berkulit hitam. Dia hanya menyebut Boni pengamat hitam yang kerap mengkritik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ruhut bahkan mengalihkan isu soal gelar pendidikan Boni yang diduga palsu. Saat bersemangat menceritakan tuduhan itu, tiba-tiba Boni datang. Ruhut langsung terlihat kikuk. Dari kejauhan, Boni kemudian berteriak menyapa Ruhut.

"Halo Bang Ruhut!" sapa Boni sambil bersalaman dengan Ruhut.

Ruhut membalas salaman itu. Namun, dia tak berkomentar apa pun. Perlahan-lahan, Ruhut pun berjalan menjauhi Boni. Wartawan pun sempat meminta Ruhut untuk tetap di lokasi. Namun, sambil tertawa dia menolak ajakan itu.

"Cabut dulu itu laporan," ujar Ruhut sambil melambaikan tangan untuk berpamitan kepada wartawan.

Setelah Ruhut berlalu, Boni kemudian menjelaskan ke wartawan. Dia membantah alasan Ruhut yang menyebutnya sebagai pengamat hitam, bukan pengamat yang berkulit hitam. Boni sudah menyiapkan sebuah keping CD yang berisi rekaman video.

"Kalau sampai dia membantah menghina saya, Ruhut sudah melakukan kebohongan yang luar biasa!" tukas Boni yang hendak melaporkan Ruhut ke Badan Kehormatan DPR ini.

"Aku mau tanya, lumpur Lapindo itu warnanya apa? Hitam kan. Ya udah, itu Boni Hargens itu kulitnya hitam," kata Boni menirukan ucapan Ruhut dalam siaran televisi itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

124.782 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Tanah Suci, 24 Orang Wafat

124.782 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Tanah Suci, 24 Orang Wafat

Nasional
Istana Mulai Bahas Peserta Upacara 17 Agustus di IKN

Istana Mulai Bahas Peserta Upacara 17 Agustus di IKN

Nasional
Kejagung Tetapkan 6 Eks GM PT Antam Jadi Tersangka Korupsi Emas 109 Ton

Kejagung Tetapkan 6 Eks GM PT Antam Jadi Tersangka Korupsi Emas 109 Ton

Nasional
Terima Aduan Keluarga Vina, Komnas HAM Upayakan 'Trauma Healing' dan Restitusi

Terima Aduan Keluarga Vina, Komnas HAM Upayakan "Trauma Healing" dan Restitusi

Nasional
SYL Beri Kado Kalung Emas Buat Penyanyi Dangdut Nayunda Nabila

SYL Beri Kado Kalung Emas Buat Penyanyi Dangdut Nayunda Nabila

Nasional
Febri Diansyah Jadi Saksi di Sidang SYL Senin Pekan Depan

Febri Diansyah Jadi Saksi di Sidang SYL Senin Pekan Depan

Nasional
SYL Pesan 'Wine' saat Makan Siang, Dibayar Pakai Uang Kementan

SYL Pesan "Wine" saat Makan Siang, Dibayar Pakai Uang Kementan

Nasional
Kementan Kerap Tanggung Biaya Makan Bersama SYL dan Eselon I

Kementan Kerap Tanggung Biaya Makan Bersama SYL dan Eselon I

Nasional
Draf Revisi UU Polri: Perpanjangan Usia Pensiun Jenderal Polisi Ditetapkan dengan Keputusan Presiden

Draf Revisi UU Polri: Perpanjangan Usia Pensiun Jenderal Polisi Ditetapkan dengan Keputusan Presiden

Nasional
Bayar Cicilan Apartemen Biduanita Nayunda, SYL: Saya Merasa Berutang Budi

Bayar Cicilan Apartemen Biduanita Nayunda, SYL: Saya Merasa Berutang Budi

Nasional
Kehadirannya Sempat Buat Ricuh di MK, Seorang Saksi Mengaku Tambah Ratusan Suara PAN di Kalsel

Kehadirannya Sempat Buat Ricuh di MK, Seorang Saksi Mengaku Tambah Ratusan Suara PAN di Kalsel

Nasional
Gerindra: Negara Rugi jika TNI-Polri Pensiun di Usia 58 Tahun

Gerindra: Negara Rugi jika TNI-Polri Pensiun di Usia 58 Tahun

Nasional
Kemenkominfo Galang Kolaborasi di Pekanbaru, Jawab Tantangan Keberagaman untuk Kemajuan Bangsa

Kemenkominfo Galang Kolaborasi di Pekanbaru, Jawab Tantangan Keberagaman untuk Kemajuan Bangsa

Nasional
Pegawai Setjen DPR Antusias Donor Darah, 250 Kantong Darah Berhasil Dikumpulkan

Pegawai Setjen DPR Antusias Donor Darah, 250 Kantong Darah Berhasil Dikumpulkan

Nasional
Kasus Timah, Kejagung Tahan Eks Dirjen Minerba Kementerian ESDM

Kasus Timah, Kejagung Tahan Eks Dirjen Minerba Kementerian ESDM

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com