Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusril Deklarasi Capres di Surabaya

Kompas.com - 08/12/2013, 18:05 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Yusril Ihza Mahendra, mendeklarasikan dirinya sebagai calon presiden 2014 yang diusung Partai Bulan Bintang (PBB) di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (8/12/2013).

Selain alasan politik, pencapresan mantan Menteri Sekertaris Negara dan Menteri Kehakiman dan HAM ini atas keprihatinan lemahnya supremasi hukum di Indonesia. "Bangsa ini masih bermasalah dengan hukum, buat apa ada pertumbuhan ekonomi jika penegakkan supremasi hukum masih lemah," kata Ketua Majelis Syuro DPP PBB ini di Gedung Jatim Expo Surabaya.

Menurutnya, masalah penegakan supremasi hukum adalah problem mendasar bagi bangsa Indonesia. Baginya, pertumbuhan ekonomi menjadi percuma APABILA tidak mengedepankan filosofi keadilan dan kepastian hukum.

"Saya terima amanat dari PBB ini, karena saya tahu masalah mendasar bangsa ini. Yakni, soal keadilan dan kepastian hukum," tambahnya.

Yusril tidak menyebut siapa nama-nama yang berpeluang digandengnya sebagai calon wakil presiden, namun dari informasi yang dihimpun, ada tiga nama yang santer disebut, yakni Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Puan Maharani dari PDIP dan Putri almarhum Gus Dur, Yenny Wahid.

Deklarasi dihadiri ratusan pendukung dari kader PBB se-Jatim, tampak ikut hadir adalah Ketua Umum DPP PBB MS Kaban, dan mantan cagub Jatim dari jalur independen Eggi Sudjana.

Acara deklarasi dimeriahkan pawai barongsai, reog Ponorogo, mobil kuno, dan konvoi motor Harley Davidson di Jalan Ahmad Yani Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com