Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: Pemilu 2014 Bukan untuk Tokoh Senior

Kompas.com - 18/11/2013, 16:10 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi PDI Perjuangan Tubagus Hasanudin menilai tokoh-tokoh muda memiliki peluang besar dalam Pemilihan Umum Presiden 2014. Ia yakin, calon presiden yang berasal dari tokoh-tokoh muda lebih menarik bagi masyarakat pemilih di tahun depan.

Lebih jauh, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat ini menuturkan, ambisi tokoh-tokoh senior untuk maju sebagai calon presiden tak akan ada gunanya. Bahkan ia menganggap semua usaha akan sia-sia dan membuang-buang waktu, energi, serta biaya.

"Siapa pun yang senior enggak akan terpilih, itu hanya buang uang. Lebih baik tokoh muda saja yang muncul," kata Hasanudin dalam sebuah diskusi bertajuk "Menyoal Rekrutmen Ideal Kepemimpinan Nasional", di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (18/11/2013).

Secara pribadi, Hasanudin beranggapan bahwa seorang calon pemimpin harus memenuhi tiga syarat utama. Syarat tersebut adalah, pertama, kredibilitas. Ia menjelaskan, kredibilitas merupakan fondasi penting bagi seorang pemimpin yang tak dapat dibangun dalam waktu singkat.

"Ini diperhatikan rakyat dari awal sampai mencalonkan jadi capres atau cawapres. Jujur, visioner, cerdas, tegas, ikhlas, dan tekun," ujarnya.

Kedua, Wakil Ketua Komisi I DPR ini menyatakan bahwa calon pemimpin harus mampu mengendalikan emosinya. Pasalnya, pemimpin akan menemukan banyak masalah yang belum tentu dapat diselesaikan dalam waktu singkat. Dalam posisi sulit, semua pemimpin idealnya selalu menebar emosi yang positif, bukan memancarkan gelombang emosional.

"Terakhir, pemimpin harus memiliki kompetensi. Mampu menganalisis, mampu merencanakan, dan punya kemampuan intelektual," ujarnya.

Hasanudin juga memberikan catatan masalah yang harus menjadi prioritas untuk calon pemimpin mendatang, yaitu harus mampu menyelesaikan intoleransi, mampu menegakkan hukum dan memberantas korupsi, menyelesaikan konflik pertanahan, menyelesaikan masalah ketenagakerjaan dan perlindungan TKI, menjamin pertumbuhan ekonomi yang adil dan merata, serta mampu mewujudkan pemerintahan yang bersih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juli 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juli 2024

Nasional
Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Nasional
PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

Nasional
TB Hasanuddin Titipkan 'Anak' Bantu BSSN Buru 'Hacker' PDN

TB Hasanuddin Titipkan "Anak" Bantu BSSN Buru "Hacker" PDN

Nasional
Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Nasional
Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Nasional
Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Nasional
Data PDN Tidak 'Di-back Up', DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Data PDN Tidak "Di-back Up", DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Nasional
Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Nasional
Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Nasional
Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Nasional
Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Nasional
Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Nasional
Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Nasional
PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo 'Giveaway'

PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo "Giveaway"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com