Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Usung Poros Tengah, Partai Islam Tak PD

Kompas.com - 23/10/2013, 22:21 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB-PII) Sutrisno Bachir berpendapat bahwa partai-partai Islam di Indonesia tidak percaya diri mengusung poros Islam. Padahal, menurutnya, partai-partai Islam memiliki kader-kader yang layak menjadi pemimpin nasional.

"Partai-partai ini targetnya dapat satu menteri, dua atau tiga menteri. Targetnya itu bukan memimpin bangsa. Jadi sudah kalah sebelum bertanding," kata Sutrisno di Jakarta, Rabu (24/10/2013).

Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu mengatakan, partai-partai Islam sebenarnya memiliki sejarah kaderisasi yang baik. Ia mencontohkan beberapa figur seperti Mahfud MD dan Dahlan Iskan yang potensial sebagai pemimpin nasional dari poros Islam. Baik Mahfud maupun Dahlan, kata Sutrisno, merupakan alumni PPI.

Era keterbukaan informasi telah memberikan tempat bagi siapa pun untuk tampil di depan publik. Persoalannya, ia melanjutkan, apakah kader-kader dari partai Islam tersebut mau menggunakan panggung itu atau tidak. Kenyataannya, mereka memilih menyerah.

"Mereka tidak percaya diri. Mereka lebih memilih ikut Golkar saja. Ikut SBY saja. Ikut Gerindra saja. Atau nanti ikut Jokowi saja," ucapnya.

Ide poros Islam ini didasari pada kondisi partai-partai Islam selama ini yang tidak mampu memainkan peran penting dalam politik nasional. Sutrisno menyatakan selama pemerintahan SBY-Budiono, partai-partai Islam yang tergabung dalam koalisi pemerintah hanya menjadi kekuatan politik kecil yang terpecah-pecah.

Dengan demikian, KB-PII berupaya mendorong agar partai-partai Islam, seperti Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Bulan Bintang, untuk bersatu membentuk poros Islam.

KB-PII mengaku sudah mengundang beberapa partai Islam, seperti PKS dan PKB untuk mendiskusikan wacana tersebut. Pengguliran wacana poros Islam, kata Sutrisno, dilakukan untuk membangkitkan kembali kepercayaan diri partai-partai Islam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com