"Ini seperti sebuah kontes. Artinya, kontes siapa yang perlihatkan yang benar. Bukti itu akan diuji di pengadilan," ujar Ramadhan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (17/10/2013).
Ramadhan mendukung penahan Andi ini. Pasalnya, hampir setahun Andi seakan ditawan dengan status tersangka. "Secara psikologis, bang Andi sudah ditawan KPK. Kalau sekarang ada peluang untuk menyegerakan hal tersebut lebih baik. Ini peluang emas untuk membuktikan dia tidak bersalah," kata Wakil Ketua Komisi I DPR ini.
Hal senada juga disampaikan Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana. Sutan mendorong KPK agar bisa memperlihatkan kepada publik yang salah dan benar. "Kita semua mendorong KPK untuk itu," ujarnya.
KPK menahan Andi Mallarangeng, Kamis. Andi ditahan seusai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka selama hampir enam jam.
Andi ditahan setelah hampir satu tahun ditetapkan KPK sebagai tersangka. KPK mengumumkan penetapan tersangka Andi pada Desember 2012. Hingga hari ini, Andi sudah tiga kali diperiksa sebagai tersangka. Namun, pada dua pemeriksaan sebelumnya, KPK menilai belum perlu untuk menahan Andi. Dalam kasus Hambalang, Andi diduga melakukan penyalahgunaan wewenang secara bersama-sama sehingga mengakibatkan kerugian negara.
Menurut perhitungan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), nilai kerugian negara dalam proyek tersebut sekitar Rp 463,6 miliar. Selain Andi, KPK menetapkan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora Deddy Kusdinar serta mantan petinggi PT Adhi Karya, Teuku Bagus Muhammad Noor, sebagai tersangka dalam kasus yang sama. Sementara itu, mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan menerima pemberian hadiah terkait proyek Hambalang dan proyek lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.