Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: Sutarman Jangan Sampai Jadi "Setir-man" dan "Setor-man"

Kompas.com - 17/10/2013, 16:25 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi PDI Perjuangan menyatakan akan mendukung penuh pencalonan Komisaris Jenderal Sutarman sebagai calon tunggal Kapolri. Namun, PDI-P tidak akan memberikan cek kosong kepada Sutarman. Partai ini memberikan satu syarat kepada mantan Kapolda Metro Jaya tersebut.

"Kami tidak akan memberikan cek kosong. Yang saya lihat auranya, insyallah bapak diterima. Tapi kami tidak akan memberikan begitu saja asal Sutarman harus menjadi Superman, tidak boleh jadi 'Setir-man' atau 'Setor-man'," kata anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan, Ahmad Basarah dalam uji kepatutan dan kelayakan calon Kapolri, Kamis (17/10/2013).

Menurut Basarah, Polri harus bertindak netral, terutama pada Pemilu mendatang. Polri harus bebas dari intervensi pihak mana pun. Saat ini, kata Basarah, hanya Polri yang bisa diharapkan untuk melakukan pengamanan Pemilu.

"Pemilu 2014 adalah pemilih paling menyerempet bahaya karena kredibilitas KPU sudah tidak bisa dipegang lagi. Apalagi Kapolri jangan sampai jadi setor upeti. Sutarman harus menjadi seorang Superman," ucap Basarah.

Lebih lanjut, Basarah mengatakan Fraksi PDI Perjuangan menghargai keputusan Presiden memilih Sutarman sebagai calon tunggal Kapolri. Namun, ia meminta komitmen Sutarman terkait independensi dan integritasnya.

"Kami tidak akan menampar Presiden karena sudah banyak yang melakukan sebelumnya," sindir Basarah.

Hingga kini, uji kepatutan dan kelayakan masih terus berlangsung di Komisi III DPR. Masih banyak anggota dewan yang bertanya kepada Sutarman. Setelah ini, Sutarman akan menjawab seluruh pertanyaan. Pada malam harinya, Komisi III DPR akan melakukan pleno untuk pengambilan keputusan lolos atau tidaknya Sutarman menjadi Kapolri.

Sepak terjang Sutarman

Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo akan diganti sebelum memasuki pensiun pada Januari 2014. Presiden menyatakan pergantian Kapolri perlu dipercepat agar pejabat baru bisa persiapkan pengamanan Pemilu 2014.

Presiden sudah menunjuk Sutarman sebagai calon tunggal Kapolri. Sutarman meniti karir di kepolisian dari bawah. Dia merupakan anak petani kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah. Sutarman sempat mengenyam pendidikan Akpol pada tahun 1981.

Setelah itu, dia berdinas pertama kali di Polda Jabar sebagai Pa Staf Lantas Polres Bandung pada tahun 1982. Ia juga menjadi Kapolsek Dayeuh, Bandung pada tahun 1982 dan menjadi Kasat Lantas Polres Sumedang pada tahun 1983. Mulai tahun 1988-1995, Sutarman berdinas di Polda Metro Jaya.

Pada tahun 2000, Sutarman juga dipercaya sebagai ajudan Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid. Dia juga akhirnya dipercaya menjabat sejumlah posisi penting seperti Kapolda Metro Jaya, Kapolda Jawa Barat, dan Kapolda Kepulauan Riau. Terakhir, Sutarman menjabat sebagai Kabareskrim Polri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com