Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/10/2013, 13:54 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didesak untuk segera mengungkapkan identitas Bunda Putri kepada publik. Hal ini perlu dilakukan agar masyarakat mendapat informasi yang jelas dan tidak terus berasumsi mengenai sosok Bunda Putri tersebut.

Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Gerindra, Martin Hutabarat, mengatakan, semua pihak saat ini bertanya-tanya mengenai sosok Bunda Putri. Terlebih, berdasarkan kesaksian mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, Bunda Putri memiliki pengaruh yang cukup kuat sampai mengetahui reshuffle kabinet yang akan dilakukan SBY.

"Baiknya, Presiden ungkapkan saja siapa itu Bunda Putri. Jangan biarkan rakyat bermain teka teki dan gosip, sehingga mengurangkan kepercayaan rakyat kepada pemerintahnya," kata Martin, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (16/10/2013).

Martin menuturkan, sikap Presiden SBY yang secara tegas membantah mengenali Bunda Putri telah tepat. Akan tetapi, saat ini Presiden harus terbuka mengenai hasil penelusuran tentang sosok Bunda Putri dan bukan menutupi informasi yang telah diperoleh.

Bagi Martin, Presiden tak akan kesulitan mengetahui identitas Bunda Putri. Dengan kewenangan sebagai kepala negara, SBY dianggapnya dapat mengetahui seluruh informasi mengenai Bunda Putri tak lebih dari dua hari.

"Informasi tentang Bunda Putri bisa diketahui sehari, dua hari, kalau Presiden yang minta. Ungkap saja, infonya jangan disimpan, jangan biarkan gosip meluas, dan itu tidak akan membantu," ujarnya.

Sosok Bunda Putri muncul dalam rekaman percakapan telepon antara Ridwan Hakim, anak Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hilmi Aminuddin, dan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Bunda Putri kembali disebut Luthfi saat bersaksi dalam persidangan untuk terdakwa Ahmad Fathanah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (10/10/2013).

Luthfi bahkan menyebut Bunda Putri sebagai orang dekat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan kerap membawa dan menyampaikan pesan SBY. SBY pun langsung membantah keras kesaksian Luthfi itu dan menyatakan Luthfi 2.000 persen bohong.

Pada konferensi pers di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Kamis malam, SBY pun menyatakan belum memiliki data lengkap Bunda Putri dan dalam 1-2 hari akan mendapatkannya. Berdasarkan pengakuan seorang kerabat Bunda Putri di Desa Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, yang enggan namanya disebutkan, Bunda Putri memang banyak mengenal pejabat negara dan petinggi partai.

”Kalau pulang kampung, dia (Bunda Putri) sering pamer kedekatannya dengan para pejabat. Dia sengaja teleponan pakai loudspeaker supaya saya bisa mendengar siapa yang omong dengan dia,” tuturnya kepada Kompas.

Menurut dia, seorang mantan menteri, yang kini tersandung kasus dugaan korupsi proyek pembangunan kompleks olahraga di Hambalang, pernah datang ke rumah Bunda Putri di Cilimus, akhir Desember 2012. Para petinggi salah satu partai politik, yang kini tersandung kasus dugaan suap kuota daging sapi impor, pun mendatangi rumah Bunda Putri di Cilimus pada Lebaran 2013.

”Lebaran kemarin, dia (Bunda Putri) pulang bersama suaminya yang menjabat sebagai Dirjen Hortikultura (Kementerian Pertanian),” ujarnya.

Bunda Putri memiliki 4 rumah mewah di Cilimus dan sebuah rumah mewah di Jalan Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com