Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Korupsi, Kemenhuk dan HAM Gandeng KPK

Kompas.com - 25/09/2013, 15:13 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenhuk dan HAM) menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam penerapan pengendalian gratifikasi. Hal ini bertujuan mencegah praktik korupsi di lingkungan Kemenhuk dan HAM.

"Kementerian Hukum dan HAM tidak akan menawarkan atau memberikan suap, gratifikasi, atau uang pelicin dalam bentuk apapun kepada lembaga pemerintah, perseorangan atau kelembagaan untuk mendapat manfaat," ujar Inspektur Jenderal Kemenhuk dan HAM Agus Sukiswo di kantornya, Jakarta, Rabu (25/9/2013).

Agus mengatakan, Kemenhuk dan HAM juga berkomitmen untuk tidak meminta atau menerima suap, gratifikasi, dan bentuk apa pun yang dilarang undang-undang.


Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin mengatakan program pengendalian gratifikasi ini untuk mewujudkan birokrasi yang bersih. "Sebagaimana diamanahkan dalam reformasi birokrasi dengan sasaran mengubah pola pikir dan budaya kerja, serta sistem pemerintahan yang bersih," kata Amir.

Salah satu contoh, potensi praktik korupsi dapat terjadi di Lembaga Pemasyarakan (Lapas). Hal ini misalnya dapat bentuk pungutan liar pada warga binaan. Ada pula pungutan liar dalam mengurus paspor di kantor imigrasi.

Sementara itu, Ketua KPK Abraham Samad berharap program pengendalian gratifikasi dapat memberikan pengetahuan yang luas tentang gratifikasi. Dia meminta jajaran Kemenhuk dan HAM untuk aktif melaporkan gratifikasi pada KPK. KPK telah menyerahkan drop box pelaporan gratifikasi pada Kemenhuk dan HAM.

"Semoga ini dapat memberi manfaat di antaranya meningkatkan kesadaran melaporkan gratifikasi dan meminimalisir efek psikologis melaporkan gratifikasi secara langsung pada KPK," kata Abraham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com