"Mereka dari China, Singapura, dan lain-lain selalu bertanya, bagaimana pemilu tahun depan? Siapa calon presidennya? Siapa yang punya peluang dan lain-lain. Saya capek juga menjawabnya, he-he-he," ujar Kalla saat ditanya pers seusai menghadiri jamuan makan malam bagi peserta Singapore Summit semalam di Hotel Shangri-la Singapura.
Menurut Kalla, saat ini sulit untuk melihat peta politik, siapa calon kuat, atau siapa yang berpeluang besar. "Kita lihat saja beberapa bulan ke depan. Kalau sekarang masih sulit untuk menentukan. Sekarang, terus terang saja, belum bisa untuk mengatakan apa-apa," ujar Kalla.
Kalla juga mengaku belum tahu soal pencalonannya pada tahun depan. Hal itu diutarakannya saat ada yang menanyakan peluangnya maju sebagai calon presiden atau wakil presiden.
"Misalnya, apakah partai-partai yang akan mencalonkan bisa mendapatkan 20 persen suara untuk mengusung calon? Ini karena persyaratannya demikian," ujar Kalla lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.