Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Meja Makan, Jokowi Tak Bahas Politik dengan Megawati

Kompas.com - 07/09/2013, 20:51 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meminta agar kedekatannya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak dikaitkan dengan pencalonannya sebagai Presiden RI.

Ditemui di sela Rapat Kerja Nasional PDI Perjuangan di Hotel Ecopark, Ancol, Jakarta, Sabtu (7/9/2013), Jokowi mengakui dekat dengan Megawati, bahkan sering semeja makan dengan Megawai serta tokoh lain. Saat Rakernas memasuki jeda makan siang hari ini, Jokowi dan petinggi PDI Perjuangan mendampingi Megawati untuk makan siang di salah satu rumah makan khas Padang di Jakarta Utara.

"Enggak ada pembahasan soal capres. Kalau makan ya soal makanannya saja, soal ayam gorengnya, soal kepala kakapnya, soal rendangnya," canda Jokowi dengan diiringi tawa khasnya.

Jokowi menyadari bahwa dukungan kepada dirinya untuk duduk di kursi presiden terus mengalir. Namun, ia tidak ingin ambil pusing soal itu. Jokowi menegaskan, yang dilakukannya saat ini adalah fokus pada persoalan yang terjadi di Jakarta.

"Urusan saya itu yang masih berhubungan dengan Jakarta. Kalau politik, tanyakan ke DPP, tanya ke Bu Mega. Kalau tanya Ria Rio, Tanah Abang, baru saya jawab," kata Jokowi.

Dukungan dari internal partai terhadap pencapresan Jokowi semakin kuat dalam pembacaan pandangan umum Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan dalam Rakernas PDI Perjuangan hari ini. Meski begitu, belum ada keputusan resmi dari PDI Perjuangan terkait figur yang akan diusung sebagai capres 2014.

Saat menyampaikan pidato politiknya dalam Rakernas, Jumat (6/9/2013) kemarin, Megawati berkali-kali memuji Jokowi sebagai kader potensial dan memiliki getaran seperti mantan Presiden RI Soekarno. Di sisi lain Megawati menyiratkan baru akan mengambil keputusan terkait calon presiden setelah diselenggarakannya pemilihan anggota legislatif.

Sesuai hasil kongres, penentuan calon presiden PDI Perjuangan menjadi hak prerogatif Ketua Umum. Semua usulan yang mengemuka dalam rakernas hanya menjadi bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com