"Sejak dulu, saya ngomong seperti itu. Saya justru yang menyarankan jangan seperti itu. Ada keinginan TNI boleh memilih, saya menentang keras," ujar Wiranto seusai menghadiri Upacara Serah Terima Jabatan Panglima TNI, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (4/9/2013).
Wiranto menilai, jika prajurit TNI ditarik ke ranah politik, itu nantinya akan mengganggu solidaritas TNI dalam mengabdi kepada bangsa dan negara.
"Saya justru menyayangkan jika ada oknum-oknum yang mengajak TNI ke sana-kemari," imbuh Wiranto yang juga Ketua Umum Partai Hanura.
Seperti diberitakan sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengimbau semua pihak untuk tidak menarik prajurit TNI ke ranah politik praktis sehingga menjadikan TNI tidak netral. Hal ini disampaikannya saat Upacara Serah Terima Jabatan Panglima TNI di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (4/9/2013).
Ia juga mengulang imbauan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pidato kenegaraan 16 Agustus lalu. Presiden berpesan agar TNI dan semua pihak bergandeng tangan menyukseskan Pemilu 2014. Dengan demikian, suksesi kepemimpinan dapat berlangsung secara demokratis dan damai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.