Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Pendidikan: Perawan atau Tidak Perawan Berhak Sekolah!

Kompas.com - 22/08/2013, 09:45 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Koordinator Koalisi Pendidikan Lody Paat mengatakan, semua warga negara berhak memperoleh pendidikan tanpa diskriminasi. Wacana tes keperawanan bagi siswi yang dilontarkan Dinas Pendidikan Prabumulih, Sulawesi Selatan, dinilainya telah mencederai fungsi lembaga pendidikan sebagai tempat belajar.

"Siapa pun itu, mau perawan atau tidak perawan, cacat atau tidak cacat, mayoritas atau minoritas. Semua punya hak untuk mendapatkan pendidikan," kata Lody, di Jakarta, Rabu (21/8/2013).

Ia mengatakan, para pejabat memiliki cara berpikir yang keliru dalam memandang sekolah. Cara berpikir yang keliru tersebut, kata dia, bahwa orang yang masuk sekolah harus suci, sempurna, dan tak berdosa. Hal ini dianggapnya bertentangan dengan fungsi ideal sekolah.

"Sekolah itu tempat orang belajar. Tempat orang yang belum tahu, belum sempurna," ujarnya.

Merujuk pada konsep pendidikan berbasis hak, Lody mengatakan, salah satu prinsip pendidikan adalah aksesabilitas. Menurutnya, aksesabilitas tersebut harus dibuka seluas mungkin tanpa diskriminasi. Tes keperawanan tersebut membatasi akses bagi perempuan. Menurut Lody, persoalan keperawanan tidak hanya menyangkut perempuan, tetapi juga laki-laki.

"Perempuannya dibatasi aksesnya, kok laki-lakinya enggak?" katanya.

Dalam kesempatan yang sama, aktivis perempuan Tunggal Prawatri mempertanyakan tujuan dari tes keperawanan di dunia pendidikan. Menurutnya, kegiatan tersebut tidak berguna dan hanya akan menghabiskan anggaran.

"Anggaran pendidikan kan tujuannya meningkatkan mutu pendidikan. Apa gunanya tes ini? Malah mendiskriminasi perempuan," kata Tunggal.

Seperti diberitakan, Dinas Pendidikan Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, merencanakan tes keperawanan kepada para siswi SMA di Prabumulih. Tes tersebut sebagai respons terhadap maraknya kasus siswi sekolah yang berbuat mesum, bahkan diduga melakukan praktik prostitusi.

"Kami tengah merencanakan ada tes keperawanan untuk siswi SMA sederajat. Dana tes itu kami ajukan untuk APBD 2014," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Prabumulih HM Rasyid, Senin (19/8/2013).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com