Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopilot Pakai Narkoba, Kemenhub Segera Panggil Manajemen Garuda

Kompas.com - 06/08/2013, 10:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Perhubungan akan segera memanggil manajemen Garuda Indonesia setelah salah satu kopilotnya diketahui positif menggunakan narkoba. Pihak manajemen Garuda Indonesia akan dimintai keterangannya oleh Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) Kemenhub.

"Manajemen Garuda akan dipanggil untuk meminta penjelasan terkait sistem dan mekanisme pengawasan ke dalam," kata Bambang S Ervan, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Selasa (6/8/2013).

Selain itu, Kementerian Perhubungan juga memastikan bahwa kopilot tersebut akan diperiksa lebih mendalam di Balai Kesehatan Penerbangan. Jika hasil pemeriksaan terindikasi positif narkoba maka kopilot tersebut bisa langsung dikandangkan, walaupun manajemen Garuda belum mendapat surat resmi dari Badan Narkotika Nasional (BNN).

Kemarin, pihak Garuda mengaku belum menerima hasil resmi BNN terkait pemeriksaan kopilot Munoz Lopes Victor yang diduga mengonsumsi narkoba. VP Corporate Communications Garuda Indonesia Pujobroto mengatakan, kopilot Munoz Lopes Victor yang berkewarganegaraan Spanyol tersebut memang menjalani pemeriksaan urine menjelang keberangkatan dari Makassar ke Kendari.

"Namun, terkait temuan BNN tersebut, Garuda masih masih akan melaksanakan pemeriksaan lanjutan. Garuda masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan tersebut," kata Pujo kepada wartawan, Senin (5/8/2013).

Sebelumnya diberitakan, kopilot Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 678 tujuan Kendari, Sulawesi Tenggara, Munoz Lopes Victor, dinyatakan positif menggunakan narkoba. Dia menjalani tes urine sebelum lepas landas dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Senin (5/8/2013).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com