Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situs FPI Diretas, Demokrat: Bagus...

Kompas.com - 24/07/2013, 13:42 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrat menilai, peretasan terhadap situs Front Pembela Islam (FPI), Rabu (24/7/2013), di tengah maraknya pemberitaan tentang bentrok yang melibatkan FPI dengan warga Kendal, Jawa Tengah, pekan lalu, sebagai suatu pelajaran. Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Melanie Leimena, mengatakan, peretasan itu perlu diperhatikan sebagai bentuk penolakan masyarakat terhadap tindakan anarkistis FPI.

"Saya rasa bagus. Ini respons masyarakat yang harus diperhatikan. Saya rasa seluruh masyarakat menolak adanya aksi kekerasan seperti itu,” ujar Melanie di Kompleks Parlemen, Rabu siang.

Wakil Ketua Majelis Pemusyarawaratan Rakyat ini mengecam aksi kekerasan yang dilakukan ormas mana pun, termasuk FPI. Terlebih lagi, kata Melanie, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah memberikan pernyataan dan teguran atas aksi anarkistis di Kendal.

Ia pun setuju dengan wacana pembubaran ormas anarkistis karena sudah banyak pihak yang merasa resah dengan keberadaan ormas itu.

"Harus dipahami bahwa secara moral aksi ormas itu tidak bisa dibenarkan. Namun, soal pembubaran ini soal segi hukum, harus dilihat baik-baik aturannya," ucap Melanie.

Seperti diberitakan, situs milik FPI diretas dan isinya tidak bisa diakses publik pada Rabu siang ini. Saat dikunjungi Kompas.com, halaman depan situs dengan alamat www.fpi.or.id itu hanya menampilkan tulisan "Nih Site udah berapa backdoor ditanem? :wkwk".

Namun, beberapa menit kemudian, tulisan di atas telah berubah menjadi "Situs Ini Pindah Ke id.wikipedia.org/wiki/Daftar_aksi_Front_Pembela_Islam". Tak lama, tulisannya kembali berganti menjadi "FRONT PENGHANCUR ISLAM ! Situs Yang Udah Mau Almarhum Ini Pindah Ke id.wikipedia.org/wiki/Daftar_aksi_Front_Pembela_Islam".

Peretas situs ini kemungkinan tak hanya dilakukan satu orang. Para peretas terlihat seperti bergantian menuliskan pesannya di situs tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com