Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sangsi Terhadap Hati

Kompas.com - 03/07/2013, 20:11 WIB
Jodhi Yudono

Penulis

"Abang sayang sama Kokom, kagak?"

Mendengar pertanyaan aneh itu, Juha bukannya terangsang untuk segera menjawab, tapi malah muncul kecurigaan pada isterinya itu. Jangan-jangan...

Ya, jangan-jangan situasi ini seperti dalam puisi "Kupu Malam dan Biniku" karya Chairil Anwar,...
melayang ingatan ke biniku
lautan yang belum terduga
biar lebih kami tujuh tahun bersatu

barangkali tak setahuku
ia menipuku

Wah!

"Bang..., sebenarnya Abang cinta bener kagak sih sama Kokom?" gantian Juha yang kelu.

Ia tak tahu harus menjawab apa atas pertanyaan istrinya yang rada ganjil itu.

"Bang..."
"Lo ngidam apaan sih Kom? Aneh banget pertanyaannya."
"Kokom cuma pingin tahu, Abang bener cinta sama Kokom apa kagak?"
"Caranya ngukur gimana kalau abang bilang cinta atau sebaliknya?"
"Kata orang pinter, mata adalah jendela hati manusia. Aye pingin menatap mata Abang sepuasnya biar bisa ngukur perasaan Abang."
"Kalau ternyata di mata Abang kamu kagak menemukan apa-apa, gimana?"
"Kokom langsung menuju pusatnya. Kokom mau dengerin jantung lewat dada Abang."

Maka benarlah. Urutan-urutan itu pun dilalui Kokom. Setelah pada mata Juha ia tak menemukan apa pun untuk disimpulkan, ia pun memasang kupingnya tepat di atas dada Juha.

Lalu, seperti laiknya seorang polisi, ia pun menguji cinta suaminya itu dengan beberapa pertanyaan yang langsung disambut oleh detak jantung suaminya, dug dug dug...
"Abang benar cinta kepada aye?"
dug dug dug
"Selama ini, Abang pernah nyeleweng kagak?"
dug dug dug-dug
"Pernah?"
dug dug dug-dug
"Kagak pernah?"
dug dug dug-dug
"Menurut Abang, aye cantik kagak?"
dug-dug dug dug-dug
"Seksi?"

dug-dug dug dug-dug

Sambil bertanya, tangan Kokom mulai gerayangan ke wilayah sensitif di tubuh Juha. Detak jantung Juha mulai kacau bunyinya.

dug-dug-dug-dug-dug

Juha dan Kokom tak lagi bisa membedakan, dari mana suara dug-dug-dug itu berasal. Dari suara bedug di mushala ataukah dari jantung mereka berdua yang ini kali berbunyi dan berpacu tambah kencang.

dug-dug dug-dug dug-dug

@JodhiY

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi Disebut Tak Perlu Terlibat di Pemerintahan Mendatang, Beri Kedaulatan Penuh pada Presiden Terpilih

    Jokowi Disebut Tak Perlu Terlibat di Pemerintahan Mendatang, Beri Kedaulatan Penuh pada Presiden Terpilih

    Nasional
    Kekayaan Miliaran Indira Chunda, Anak SYL yang Biaya Kecantikannya Ditanggung Negara

    Kekayaan Miliaran Indira Chunda, Anak SYL yang Biaya Kecantikannya Ditanggung Negara

    Nasional
    LPSK dan Kemenkumham Bakal Sediakan Rutan Khusus 'Justice Collaborator'

    LPSK dan Kemenkumham Bakal Sediakan Rutan Khusus "Justice Collaborator"

    Nasional
    Alasan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Hadirkan JK sebagai Saksi Meringankan

    Alasan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Hadirkan JK sebagai Saksi Meringankan

    Nasional
    Dewas KPK Tolak Ahli yang Dihadirkan Nurul Ghufron karena Dinilai Tidak Relevan

    Dewas KPK Tolak Ahli yang Dihadirkan Nurul Ghufron karena Dinilai Tidak Relevan

    Nasional
    Ngadu ke DPR Gara-gara UKT Naik 500 Persen, Mahasiswa Unsoed: Bagaimana Kita Tidak Marah?

    Ngadu ke DPR Gara-gara UKT Naik 500 Persen, Mahasiswa Unsoed: Bagaimana Kita Tidak Marah?

    Nasional
    Soal Revisi UU MK, Hamdan Zoelva: Hakim Konstitusi Jadi Sangat Tergantung Lembaga Pengusulnya

    Soal Revisi UU MK, Hamdan Zoelva: Hakim Konstitusi Jadi Sangat Tergantung Lembaga Pengusulnya

    Nasional
    Cecar Sekjen DPR, KPK Duga Ada Vendor Terima Keuntungan dari Perbuatan Melawan Hukum

    Cecar Sekjen DPR, KPK Duga Ada Vendor Terima Keuntungan dari Perbuatan Melawan Hukum

    Nasional
    Nurul Ghufron Sebut Komunikasi dengan Eks Anak Buah SYL Tak Terkait Kasus Korupsi

    Nurul Ghufron Sebut Komunikasi dengan Eks Anak Buah SYL Tak Terkait Kasus Korupsi

    Nasional
    TNI AL Sebut Sumsel dan Jambi Daerah Rawan Penyelundupan Benih Lobster Keluar Negeri

    TNI AL Sebut Sumsel dan Jambi Daerah Rawan Penyelundupan Benih Lobster Keluar Negeri

    Nasional
    Ketua KPK Mengaku Tak Tahu Menahu Masalah Etik Nurul Ghufron dengan Pihak Kementan

    Ketua KPK Mengaku Tak Tahu Menahu Masalah Etik Nurul Ghufron dengan Pihak Kementan

    Nasional
    Suara Tepuk Tangan Penuhi Ruang Sidang Tipikor Saat JK Sebut Semua BUMN Harus Dihukum

    Suara Tepuk Tangan Penuhi Ruang Sidang Tipikor Saat JK Sebut Semua BUMN Harus Dihukum

    Nasional
    KPK Geledah Rumah Adik SYL di Makassar

    KPK Geledah Rumah Adik SYL di Makassar

    Nasional
    Prabowo Mau Wujudkan Bahan Bakar B100, Menteri ESDM: Perlu Penelitian, Kita Baru B35

    Prabowo Mau Wujudkan Bahan Bakar B100, Menteri ESDM: Perlu Penelitian, Kita Baru B35

    Nasional
    Kelakar Airlangga Saat Ditanya soal Duet Khofifah-Emil pada Pilkada Jatim...

    Kelakar Airlangga Saat Ditanya soal Duet Khofifah-Emil pada Pilkada Jatim...

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com