Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tetapkan 9 Tersangka Pembakaran Hutan Riau

Kompas.com - 25/06/2013, 18:02 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polda Riau telah menetapkan sembilan tersangka dalam kasus pembakaran kawasan hutan di Riau. Sembilan orang tersebut merupakan warga yang diduga melakukan pembakaran hutan secara sengaja untuk membuka lahan perkebunan.

"Jadi 9 orang ini adalah masyarakat. Pelaku pembakaran yang berkaitan dengan pembukaan lahan," ujar Kepala Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Ronny Franky Sompie di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (25/6/2013).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sekitar 3,9 juta hektar lahan gambut di Riau telah beralih fungsi menjadi perkebunan. Pihak kepolisian juga masih menyelidiki kaitan warga tersebut pada perusahaan perkebunan sawit di Riau.

"Ini masih terus dikembangkan proses penyidikannya. Mabes Polri juga sudah menurunkan tim untuk back up proses yang dilakukan oleh kawan-kawan penyidik Dirkrimsus Polda Riau yang menangani kasus ini," terang Ronny.

Seperti diketahui, banyaknya titik api di kawasan hutan Riau menyebabkan kabut asap meluas hingga ke Singapura dan Malaysia. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, BNPB bersama pihak terkait telah mengerahkan pesawat cassa, persawat hercules, dan helikopter untuk membuat hujan buatan dari udara.

Hujan buatan dilakukan dengan cara menaburkan garam dapur (NaCl) pada awan-awan potensial di udara, khususnya awan kelas kumulus. Kendala tim udara adalah awan tersebut sulit terbentuk karena terhalang oleh butir-butir aerosol dari asap kebakaran. Menurut Sutopo, memadamkan api pada lahan gambut juga sulit dilakukan karena bara api berada pada kedalaman 6-10 meter dari permukaan. Akses menuju titik api juga sulit dijangkau.

Operasi pemadaman di darat juga dilakukan dengan bantuan 389 personel dari TNI, Polri, pemerintah daerah, serta masyarakat. Pemadaman melalui jalur darat telah dilakukan di Wilayah Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, dan Wilayah Kuantan Sengingi, serta Kabupaten Indragiri Hulu. Di Tenayan Raya berhasil dipadamkan api seluas 10 hektar lahan yang terbakar dan di Indragiri Hulu telah dipadamkan 2 titik api dengan luas kebakaran 163 hektar.

Terakhir, berdasarkan pantauan satelit NOAA18 pada Senin (24/6/2013) masih terdapat 265 titik api (hot spot) di Riau. Titik api tersebut terkonsentrasi di Rokan Hilir sebanyak 66 titik, Pelalawan sebanyak 43 titik, Indragiri Hulu sebanyak 30 titik, Indragiri Hilir sebanyak 14 titik, Siak sebanyak 26 titik, dan Rokan Hulu 25 titik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Nasional
    5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

    5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

    Nasional
    Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

    Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    Nasional
    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Nasional
    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Nasional
    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com