Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjaga Kedaulatan dari Atas Kapal Rusak

Kompas.com - 27/05/2013, 03:37 WIB

Walau seharusnya sudah ”dibesituakan”, pihak berwenang Filipina masih mengupayakan agar kapal itu masih nyaman dihuni para personel marinir yang dirotasi setiap tiga sampai enam bulan sekali.

Caranya adalah dengan menyediakan mesin diesel pembangkit listrik sehingga para prajurit bisa mengoperasikan berbagai sarana hiburan, seperti televisi, pemutar film, dan permainan video.

Selain itu, disediakan sarana telekomunikasi telepon satelit sehingga para personel marinir tetap bisa berkomunikasi dengan keluarga mereka di darat.

Kapal rusak itu sengaja tetap difungsikan lantaran di kawasan beting tak ada daratan tempat mereka bisa membangun markas militer permanen.

Kalaupun diupayakan untuk dibangun, bisa dipastikan pembangunan landasan dan gedung markas itu akan membutuhkan biaya yang sangat mahal.

Lebih lanjut, mantan komandan kapal BRP Sierra Madre, Juancho Sabban, menyebut, sangat tak mudah untuk hidup dan tinggal berbulan-bulan di beting itu hanya dikelilingi gugusan karang dan lautan luas sejauh mata memandang.

”Tak ada daratan yang bisa dipijak, apalagi ditinggali. Yang ada hanya kapal rusak itu. Untuk bisa hidup dan bertahan di sana, mereka harus mengandalkan pasokan logistik yang dikirim dari jauh,” ujar jenderal purnawirawan itu.

Akan tetapi, tambah Sabban, seperti itulah kehidupan dan tugas seorang anggota pasukan marinir. Mereka harus mampu dan terbiasa hidup seperti itu.

Untuk apakah segala jerih payah itu ditempuh para prajurit marinir tersebut?

Filipina diketahui mengklaim sembilan pulau di Kepulauan Spratly, termasuk Pulau Thitu, pulau kedua terbesar di gugus kepulauan itu

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com