Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Susno kepada Anaknya yang Maju Jadi Caleg PBB

Kompas.com - 17/05/2013, 18:42 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Diliana Ermaningtias (Anna), putri dari mantan Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal (Purn) Susno Duadji akhirnya resmi maju sebagai bakal caleg Partai Bulan Bintang (PBB). Sebelum maju sebagai bakal caleg, Susno menyampaikan sejumlah pesan kepada putrinya. Apa pesan Susno?

Anna mengaku, ayahnya menitipkan pesan agar meski tengah mengalami persoalan, semangat tidak pernah boleh padam. Selaku anak dari birokrat, Anna mengaku paham risiko yang diambilnya dengan terjun ke panggung politik.

"Beliau berpesan tolong lanjutkan untuk menyalurkan aspirasi rakyat. Beliau bilang meski ada di tahanan, semangat tak boleh padam untuk tegakkan kebenaran dan keadilan," ujar Anna dalam jumpa pers di kantor DPP PBB, Jakarta, Jumat (17/5/2013).

Ia menjelaskan, hingga kini dirinya tetap menganggap Susno tidak bersalah. Susno kini mendekam di LP Cibinong setelah kasasinya ditolak Mahkamah Agung dalam perkara kasus korupsi PT Salmah Arowana Lestari (SAL) dan dana pengamanan Pilkada Jawa Barat. Ia dijatuhi hukuman 3,5 tahun penjara.

"Saya serahkan penilaian kepada rakyat, tetapi saya akan mendukung langkah dari bapak saya," ujarnya.

Anna akhirnya resmi bergabung ke PBB pada Jumat siang ini. Setelah bergabung, Anna akhirnya diajukan sebagai bakal caleg oleh PBB di daerah pemilihan Jawa Barat I untuk menggantikan posisi Susno Duadji yang urung menjadi caleg. Di dapil itu, Anna ditempatkan pada peringkat nomor 1.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com