Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disoroti Hobi Bolos, Anggota DPR Terbang ke Tiga Negara

Kompas.com - 16/05/2013, 10:09 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 25 anggota DPR dari Komisi VII akan kembali melakukan kunjungan kerja (kunker) ke tiga negara di Eropa dan Asia. Menurut informasi, rombongan wakil rakyat ini akan berangkat pada 21 Mei 2013 ke China, Norwegia, dan Selandia Baru. 

Saat dikonfirmasi, Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana membenarkan bahwa komisinya akan melakukan kunjungan kerja ke tiga negara. Ia mengungkapkan, kunjungan kerja ini terkait penyusunan kebijakan energi nasional bersama-sama dengan Dewan Energi Nasional.

"Ya, Komisi VII ada rencana akan kunker ke tiga negara bersama-sama dengan Dewan Energi Nasional," kata Sutan saat dihubungi, Kamis (16/5/2013) pagi.

Politikus Partai Demokrat ini mengungkapkan, ke-25 anggota yang akan melakukan kunker merupakan perwakilan semua fraksi di Komisi VII. Rombongan akan dibagi tiga sesuai dengan negara yang dituju. Namun, saat ditanya, Sutan enggan mengungkapkan negara yang akan dituju. Demikian pula mengenai siapa saja anggota komisi yang akan berangkat. 

Kegiatan kunjungan kerja ke luar negeri anggota Dewan selalu menjadi sorotan. Apalagi, saat ini DPR tengah mendapatkan kritik publik terkait minimnya kehadiran dalam setiap rapat. Sebelumnya, Badan Kehormatan (BK) membuka data presensi anggota Dewan mencakup empat masa sidang yang berlangsung di 2012. Sejumlah politikus tenar diketahui memiliki tingkat kehadiran tidak sampai 50 persen. Berdasarkan data BK, tingkat kehadiran Sutan ketika masa sidang II tahun 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012) hanya 25 persen.

Tak terima atas data tersebut, Sutan menyatakan akan protes ke BK. Bahkan, dengan nada tinggi, ia mengatakan akan membubarkan BK. Baik sebagai pimpinan Fraksi Demokrat maupun Komisi VII DPR, Sutan mengklaim tidak mungkin malas menghadiri sidang paripurna.

"Coba, coba catat, coba bawa (datanya). Bohong. Tidak ada. Coba mana? Saya akan komplain BK itu. Saya suruh bubar BK itu kalau Sutan Bathoegana ada yang absen saat itu. Saya suruh bubar. Catat! Catat! Saya tidak ada nitip absen, tidak ada. Saya datang," ucap politikus dari daerah pemilihan Sumatera Utara itu.

Tetapi, di data BK tingkat kehadiran Anda cuma 25 persen di sidang paripurna? "Apalagi 25 persen. Ada-ada saja kau. Bohong itu. Bilang aja sama orang BK, Sutan Bathoegana nantang. Kalau Sutan Bathoegana itu (yang masuk dalam daftar), saya bubarkan BK," jawab Sutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem 'Back Up' Data Cepat

    Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem "Back Up" Data Cepat

    Nasional
    Puncak Hari Bhayangkara Digelar Senin Depan di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

    Puncak Hari Bhayangkara Digelar Senin Depan di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

    Nasional
    4 Bandar Judi 'Online' Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

    4 Bandar Judi "Online" Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

    Nasional
    Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

    Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

    Nasional
    Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

    Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

    Nasional
    Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk 'Back Up' Data Sejak April, tapi Tak Direspons

    Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk "Back Up" Data Sejak April, tapi Tak Direspons

    Nasional
    Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

    Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

    Nasional
    Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

    Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

    Nasional
    Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

    Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

    Nasional
    Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi 'Cawe-cawe' di Pilkada 2024

    Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi "Cawe-cawe" di Pilkada 2024

    Nasional
    KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

    KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

    Nasional
    Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

    Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

    Nasional
    Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

    Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

    Nasional
    KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

    KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

    Nasional
    Imigrasi Sebut Pelayanan Visa hingga Paspor Online Sudah Pulih 100 Persen

    Imigrasi Sebut Pelayanan Visa hingga Paspor Online Sudah Pulih 100 Persen

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com