Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Teroris Berboncengan Motor Saat Ditangkap di Jalan Jenderal Sudirman

Kompas.com - 03/05/2013, 04:42 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi menangkap dua terduga teroris di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, sekitar pukul 21.30 WIB. Saat ditangkap, dua terduga teroris itu tengah melintas di jalanan dengan mengendarai sepeda motor. Penangkapan ini berlanjut dengan penggerebekan rumah kontrakan di Jalan Bangka IIF Jakarta Selatan.

"Tadi kira-kira hampir jam 10-an (malam) ada yang ditangkap, dua orang naik motor, laki-laki semua," ujar Usman, tukang ojek yang mangkal di depan gedung kantor pusat Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2013) dini hari. Dia mengatakan, penangkapan terjadi tepat di depan gedung bank ini.

Penangkapan, sebut Usman, dilakukan oleh 10 polisi. Sepeda motor yang dikendarai dua terduga teroris itu dihentikan paksa di lokasi yang tepat berseberangan dengan kampus Universitas Atma Jaya itu. Motor yang dikendarai kedua terduga, imbuh Usman, adalah Honda Kharisma berwarna biru.

Usman, yang sedang mangkal menanti penumpang di depan pagar gedung BRI, mengatakan bahwa polisi sempat mengeluarkan senjata api, yang langsung diarahkan kepada kedua terduga teroris. "Sempet ditodong pistol tadi," kata dia. Menurut Usman, saat itu tak ada upaya perlawanan dari kedua pengendara motor tersebut.

Setelah berhasil menangkap kedua orang tersebut, lanjut Usman, para polisi berpakaian preman yang sebelumnya juga mengendarai sepeda motor, membawa kedua orang tadi dengan menumpang taksi. "(Taksi melintas di Jalan Jenderal Sudirman) mengarah ke Jalan Thamrin," kata dia. Ketika peristiwa berlangsung, Usman mengaku tak tahu bahwa itu adalah penangkapan terduga teroris oleh serombongan polisi.

Menurut Usman, jalanan di ruas jalan protokol itu masih cukup ramai dilintasi masyarakat ketika penangkapan terjadi. Bahkan, sebut dia, aksi penangkapan sempat menjadi tontonan warga di sekitar lokasi, baik yang ada di halte bus di dekat lokasi penangkapan, maupun dari kendaraan yang melintas.

Meski demikian, penangkapan itu tak sampai menimbulkan kemacetan karena hanya dalam waktu singkat. "Saya pikir tadinya orang biasa, (saya kira) orang berantem nabrak motor," kata Usman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Nasional
    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Nasional
    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Nasional
    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Nasional
    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Nasional
    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    Nasional
    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Nasional
    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Nasional
    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Nasional
    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    Nasional
    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Nasional
    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Nasional
    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com