Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat: Keluarga SBY Tak Bisa Dihalangi Jadi Caleg

Kompas.com - 30/04/2013, 18:02 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrat setidaknya memiliki 24 bakal calon anggota legislatif (caleg) yang memiliki kedekatan dengan Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono dan Ani Yudhoyono. Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana melihat partainya tidak bisa menghalangi keluarga SBY maju sebagai bakal caleg.

"Ya, kita kan tidak bisa menghalangi hak seseorang mau jadi caleg. Sepanjang memenuhi syarat dan dapat dipertanggungjawabkan. Saya kira itu hal yang normal-normal saja," ujar Sutan saat dihubungi, Selasa (30/4/2013).

Sutan pun membantah jika partainya menerapkan politik dinasti. Menurutnya, para bakal caleg yang memiliki ikatan keluarga dengan SBY secara tidak sengaja juga ikut mendaftar sebagai caleg Demokrat. "Enggak salah sepanjang ikut seleksi dan aturannya," tutur Ketua Komisi VII DPR ini.

Hal senada juga disampaikan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok. Mubarok mengatakan, hanya ada satu keluarga inti SBY yang maju sebagai bakal caleg, yakni putra bungsunya, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).

"Sementara kalau keluarga jauh, masa harus dihalangi. Masa misalnya keponakan maju sebagai caleg harus masa harus dihalangi, kan tidak bisa," ucapnya.

Menurut Mubarok, beredarnya data tentang bakal caleg yang memiliki kedekatan dengan SBY hanya sebagai upaya menggiring opini untuk menjelekkan partainya. Namun, Mubarok memastikan setiap bakal caleg yang maju sudah melalui proses rekrutmen yang profesional. "Tidak mengutamakan kerabat atau keluarga Pak SBY," tukasnya.

Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia (Formappi) merilis data bahwa Partai Demokrat merupakan partai yang paling dominan banyak mencalonkan anggota keluarga sebagai bakal caleg. Tak ayal, partai ini pun disebut menerapkan politik dinasti.

Dari daftar caleg sementara (DCS) yang didapat dari Komisi Pemilihan Umum, setidaknya ada 13 nama caleg yang memiliki kedekatan keluarga dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan delapan orang merupakan teman SBY. Sementara tiga orang merupakan teman dari Ani Yudhoyono. Berikut rinciannya:

Keluarga SBY
1. Edhie Baskoro Yudhoyono (Jawa Timur VII), hubungan anak.
2. Hartanto Edhie Wibowo (Banten III), hubungan adik ipar.
3. Sartono (Jatim III), hubungan sepupu.
4. Mexicana Leo Hananto Wibowo (DKI Jakarta III), hubungan keponakan.
5. Agus Hermanto (Jawa Tengah I), hubungan adik ipar.
6. Putrid Permatasari (Jateng I), hubungan keponakan.
7. Agung Budi Santoso (Jabar I), hubungan keluarga Hadi Utomo, kakak dari Agus Hermanto.
8. Sri Hidayati (Jabar III), hubungan adik ipar Agung B Santoso.
9. Drg Lintang Pramesti (Jabar VIII), hubungan anak Agus Hermanto.
10. Hj Indri Sulistyowati (NTB), hubungan keponakan Hadi Utomo.
11. Decky Hardidjantho (Jateng V), hubungan keponakan Hadi Utomo.
12. Nur Cahyo Anggorojati (Jateng VI), hubungan anak Hadi Utomo.
13. Dwi Astuti Wulandari (DKI Jakarta I), hubungan anak Hadi Utomo.

Teman SBY
1. Darizal Basir (Sumbar I)
2. Cornel Simbolon (DKI Jakarta I)
3. Fadjar Sampurno (DKI Jakarta I)
4. Mayjen (Purn) Syafei Nasution (Jabar X)
5. Ratyono (Jatim VIII) 6. Dikdik Salmijardi (Kalteng I)
7. Syamsul Mappareppa (Sulawesi Selatan II)
8. Azis Ahmadi (Jatim VII)

Teman Ani Yudhoyono
1. Nurhayani Pane (Jabar II)
2. Nuki Sutarno (Jatim XII)
3. Indrawari Sukardi (Jambi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

    Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

    Nasional
    Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

    Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

    Nasional
    Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

    Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

    Nasional
    Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

    Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

    Nasional
    Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

    Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

    Nasional
    Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

    Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

    Nasional
    Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

    Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

    Nasional
    Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

    Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

    Nasional
    KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

    KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

    Nasional
    195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

    195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

    Nasional
    Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

    Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

    Nasional
    Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

    Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

    Nasional
    Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

    Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

    Nasional
    Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

    Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

    Nasional
    Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

    Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com