JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Nanan Sukarna berharap Kepala Kepolisian RI (Kapolri) baru lebih baik. Kapolri pengganti Jenderal Timur Pradopo diharapkan bebas intervensi dan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
"Harapan kita, harapan saya pribadi pun, pengganti kepemimpinan Polri ke depan lebih baik ketimbang yang sekarang. Itu dibutuhkan tentunya tidak ada intervensi, tidak ada kolusi, agar pemimpinnya betul-betul lebih baik daripada yang sekarang," kata, Nanan di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Senin (22/4/2013).
Menurut Nanan, intervensi bisa datang dari mana saja, mulai dari tingkat legislatif sampai eksekutif. Untuk itu, lanjut Nanan, kepolisian harus independen. "Sangat tergantung pada kepolisiannya. Apakah polisinya independen? Ya, harus independen, tapi bukan arogan. Independen itu transparan, terbuka, siap diaudit dan bertanggung jawab," jelasnya.
Nanan sendiri akan memasuki masa pensiun pada tahun ini. Dia juga berharap pengganti Wakapolri lebih baik. Ia mengungkapkan, sudah ada sejumlah nama jenderal bintang tiga dan bintang dua yang diusulkan ke Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti).
"Siapa yang paling pantas jadi Kapolri, Wakapolri dan petinggi yang lain, kita lihat nanti," ujarnya.
Seperti diberitakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berencana mengganti Kapolri Jenderal Timur Pradopo pada Agustus atau September 2013. Rencana pergantian Kapolri itu lebih cepat dari masa pensiun Timur yakni Januari 2014 mendatang. Namun Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan hal itu tidak terkait kinerja Timur, melainkan untuk persiapan matang pada Pemilu 2014.
Mereka yang berpotensi menjadi calon Kapolri yakni masih memiliki masa tugas lebih dari dua tahun dan pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah. Saat ini, ada sejumlah jenderal bintang tiga atau pangkat Komjen yang jauh dari masa pensiun atau memasuki usia 58 tahun. Mereka antara lain Kabareskrim Polri Komjen Sutarman, Kalemdikpol Komjen Budi Gunawan, dan Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Anang Iskandar.
Sementara itu, jenderal bintang dua yang namanya sempat disebut menjadi calon Kapolri yakni Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno yang saat ini menjabat Kepala Polda Metro Jaya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.