Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/04/2013, 15:31 WIB
|
EditorInggried Dwi Wedhaswary

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Nanan Sukarna berharap Kepala Kepolisian RI (Kapolri) baru lebih baik. Kapolri pengganti Jenderal Timur Pradopo diharapkan bebas intervensi dan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

"Harapan kita, harapan saya pribadi pun, pengganti kepemimpinan Polri ke depan lebih baik ketimbang yang sekarang. Itu dibutuhkan tentunya tidak ada intervensi, tidak ada kolusi, agar pemimpinnya betul-betul lebih baik daripada yang sekarang," kata, Nanan di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Senin (22/4/2013).

Menurut Nanan, intervensi bisa datang dari mana saja, mulai dari tingkat legislatif sampai eksekutif. Untuk itu, lanjut Nanan, kepolisian harus independen. "Sangat tergantung pada kepolisiannya. Apakah polisinya independen? Ya, harus independen, tapi bukan arogan. Independen itu transparan, terbuka, siap diaudit dan bertanggung jawab," jelasnya.

Nanan sendiri akan memasuki masa pensiun pada tahun ini. Dia juga berharap pengganti Wakapolri lebih baik. Ia mengungkapkan, sudah ada sejumlah nama jenderal bintang tiga dan bintang dua yang diusulkan ke Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti).

"Siapa yang paling pantas jadi Kapolri, Wakapolri dan petinggi yang lain, kita lihat nanti," ujarnya.

Seperti diberitakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berencana mengganti Kapolri Jenderal Timur Pradopo pada Agustus atau September 2013. Rencana pergantian Kapolri itu lebih cepat dari masa pensiun Timur yakni Januari 2014 mendatang. Namun Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan hal itu tidak terkait kinerja Timur, melainkan untuk persiapan matang pada Pemilu 2014.

Mereka yang berpotensi menjadi calon Kapolri yakni masih memiliki masa tugas lebih dari dua tahun dan pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah. Saat ini, ada sejumlah jenderal bintang tiga atau pangkat Komjen yang jauh dari masa pensiun atau memasuki usia 58 tahun. Mereka antara lain Kabareskrim Polri Komjen Sutarman, Kalemdikpol Komjen Budi Gunawan, dan Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Anang Iskandar.

Sementara itu, jenderal bintang dua yang namanya sempat disebut menjadi calon Kapolri yakni Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno yang saat ini menjabat Kepala Polda Metro Jaya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jika PK Moeldoko Diterima, AHY: Penguasa 'Abuse of Power' untuk Habisi Lawan Politik

Jika PK Moeldoko Diterima, AHY: Penguasa "Abuse of Power" untuk Habisi Lawan Politik

Nasional
Update 7 Juni 2023: Kasus Covid-19 Bertambah 247 dalam Sehari, Totalnya Jadi 6.809.377

Update 7 Juni 2023: Kasus Covid-19 Bertambah 247 dalam Sehari, Totalnya Jadi 6.809.377

Nasional
Gerindra Bela Prabowo Usai Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina Ditolak

Gerindra Bela Prabowo Usai Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina Ditolak

Nasional
Wapres Minta Maskapai Hindari Delay, Ingatkan Banyak Calon Jemaah Haji Lansia

Wapres Minta Maskapai Hindari Delay, Ingatkan Banyak Calon Jemaah Haji Lansia

Nasional
KPK Duga Andhi Pramono Sembunyikan aset di Rumah Mertua di Batam

KPK Duga Andhi Pramono Sembunyikan aset di Rumah Mertua di Batam

Nasional
WN Kanada Buronan Interpol Mengaku Diperas Polisi, Mabes Polri: Belum Ada Bukti

WN Kanada Buronan Interpol Mengaku Diperas Polisi, Mabes Polri: Belum Ada Bukti

Nasional
Jokowi Bertemu Prabowo di Malaysia, Bahas Soal Proposal Ukraina-Rusia?

Jokowi Bertemu Prabowo di Malaysia, Bahas Soal Proposal Ukraina-Rusia?

Nasional
Dari Singapura, Jokowi Bertolak ke Malaysia untuk Bertemu PM Anwar Ibrahim

Dari Singapura, Jokowi Bertolak ke Malaysia untuk Bertemu PM Anwar Ibrahim

Nasional
PDI-P Bahas Isu Kemiskinan hingga Visi Misi Capres di Rakernas Hari Kedua

PDI-P Bahas Isu Kemiskinan hingga Visi Misi Capres di Rakernas Hari Kedua

Nasional
PDI-P Tak Masalah Jika Anies Masukkan Puan ke Dalam Radar Cawapres: Boleh!

PDI-P Tak Masalah Jika Anies Masukkan Puan ke Dalam Radar Cawapres: Boleh!

Nasional
KPK Sebut Uang Korupsi Eks Bupati PPU Mengalir ke Acara Partai Politik

KPK Sebut Uang Korupsi Eks Bupati PPU Mengalir ke Acara Partai Politik

Nasional
Ditaksir PDI-P Jadi Cawapres Ganjar, AHY Siratkan Tolak karena Alasan Etika

Ditaksir PDI-P Jadi Cawapres Ganjar, AHY Siratkan Tolak karena Alasan Etika

Nasional
BERITA FOTO: Butet Mengaku Dikirimi Megawati Anggrek Putih Saat Sakit

BERITA FOTO: Butet Mengaku Dikirimi Megawati Anggrek Putih Saat Sakit

Nasional
Migrant Care Minta Jokowi Ingatkan Singapura dan Malaysia Soal Perlindungan Pekerja Migran

Migrant Care Minta Jokowi Ingatkan Singapura dan Malaysia Soal Perlindungan Pekerja Migran

Nasional
BERITA FOTO: Butet Kartaredjasa Sebut Megawati Levelnya Negarawan

BERITA FOTO: Butet Kartaredjasa Sebut Megawati Levelnya Negarawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com