JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal (Purn) AM Hendropriyono berharap di usia ke-61 Komando Pasukan Khusus dapat lebih membela rakyat. Menurut dia, bagi Kopassus, hukum tertinggi dari segala hukum adalah keselamatan rakyat.
Hendro mengatakan, kasus Lembaga Pemasyarakatan Cebongan harus menjadi pembelajaran bagi pasukan elite tersebut. Apa pun hasil dari proses hukum yang berjalan nanti, Kopassus harus tetap menjadi kesatria-kesatria pencinta rakyat.
"Karena Kopassus anak rakyat, sumpah setia untuk selamatkan rakyat Indonesia. Ini yang harus menjadi pegangan," kata Hendropriyono seusai menghadiri acara Hari Ulang Tahun Ke-61 Kopassus di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (16/4/2013).
Namun, Hendro meminta masyarakat untuk memahami posisi Kopassus dengan melihat kasus Cebongan dari beberapa sisi yang terkait. Ia menegaskan, kasus Cebongan memiliki sebab dan akibat serta tak terjadi begitu saja.
"Kita ingin hukum betul-betul dikibarkan. Maka di peradilan kita mohon supaya seluruh rakyat Indonesia mendoakan hukum bisa seadil-adilnya dan bukan seberat-beratnya karena emosi sesaat," ujarnya.
Hendropriyono menghadiri syukuran HUT Kopassus bersama sejumlah tokoh, yakni mantan Danjen Kopassus Letnan Jenderal (Purn) Prabowo Subianto, mantan Wakil Presiden Jusuf Jalla, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, Jenderal (Purn) Agum Gumelar, sesepuh Kopassus Jenderal (Purn) Luhut Panjaitan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, serta Komandan Jenderal Kopassus Mayor Jenderal Agus Sutomo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.