Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat: Caleg dari NU Akan Disaring Dulu

Kompas.com - 10/04/2013, 14:04 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Satgas Penjaringan Caleg Demokrat Suaidi Marasabessy mengatakan, partainya akan melakukan penyaringan terhadap bakal calon anggota legislatif yang berasal dari Nahdlatul Ulama. Kader NU yang dimaksud adalah para pengurus muda yang dibawa Yenny Wahid setelah ia bergabung dengan Partai Demokrat. Ada beberapa nama yang diajukan Yenny untuk didaftarkan sebagai caleg Demokrat.

"Memang ada beberapa orang yang direkomendasikan Bu Yenny untuk masuk. Terutama untuk Jawa Tengah dan Jawa Timur. Namun, tentu ini akan disaring karena kami ada alokasi untuk tokoh masyarakat sebanyak 15 persen tiap dapilnya. Mereka masuk dalam kelompok itu (kelompok tokoh masyarakat)," ujar Suaidi saat dihubungi, Rabu (10/4/2013).

Suaidi mengaku belum menerima daftar nama dari pihak Yenny untuk dimasukkan ke dalam daftar caleg sementara (DCS) Demokrat. Namun, ia mengatakan, Demokrat mulai bersiap melakukan penjaringan tokoh masyarakat. Penjaringan dilakukan melalui mekanisme survei. Ada satu lembaga survei yang dirahasiakan untuk menyurvei para tokoh masyarakat yang bukan merupakan kader Demokrat.

"Kami akan lihat elektabilitas tokoh-tokoh masyarakat ini dalam survei. Survei akan dilakukan dalam seminggu ke depan," ujarnya.

Selain melihat tingkat elektabilitas, tim seleksi juga akan melihat popularitas tokoh itu di tengah masyarakat, jaringan yang dimiliki, dan hubungan emosional yang dimiliki tokoh itu dengan masyarakat sekitar. Suaidi meyakini dengan cara-cara terukur seperti ini, maka kader Demokrat tidak perlu risi jika ada caleg nonkader yang tiba-tiba masuk.

"Tidak ada yang digusur, semua ada mekanismenya yang terukur. Ini semua juga sudah disosialisasikan dengan caleg-caleg sehingga tidak ada perasaan tidak enak nantinya," kata Suaidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Reformasi yang Semakin Setengah Hati

    Reformasi yang Semakin Setengah Hati

    Nasional
    Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat 'Geo Crybernetic'

    Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat "Geo Crybernetic"

    Nasional
    Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

    Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

    Nasional
    Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

    Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

    Nasional
    ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

    ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

    Nasional
    Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

    Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

    Nasional
    PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

    PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

    Nasional
    SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

    SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

    Nasional
    Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

    Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

    Nasional
    Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

    Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

    Nasional
    Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

    Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

    Nasional
    Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

    Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

    Nasional
    Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

    Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

    Nasional
    Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

    Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

    Nasional
    Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

    Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com