JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Demokrat, Tri Dianto, tak surut langkah setelah gagal mencalonkan diri sebagai kandidat calon ketua umum Partai Demokrat. Ia mengaku tengah mempersiapkan diri untuk menggelar kongres luar biasa (KLB) tandingan. Tri mengklaim, setidaknya ada 215 pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan 6 pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) yang mendukungnya.
"Jumlah per hari ini yang mau ikut KLB tandingan ada 215 DPC dan 6 DPD," ujar Tri saat dihubungi, Rabu (3/4/2013).
Menurutnya, persiapan KLB mulai dilakukannya dengan menggelar sejumlah pertemuan dengan tim pendukung sejak tadi malam. Tri juga mengaku sudah berkonsultasi dengan 25 ahli hukum.
"Dari semuanya sepakat bahwa KLB yang di Sanur itu cacat karena sama sekali tidak demokratis," kata dia.
Rencananya, Tri juga akan kembali mengumpulkan pengurus daerah pendukungnya untuk menyamakan misi apakah KLB tandingan harus segera digelar. Adapun Tri Dianto merupakan mantan Ketua DPC Demokrat Cilacap yang mundur dari jabatannya setelah mundurnya Anas Urbaningrum dari jabatan ketua umum.
Sejak mundur dari kepengurusan Demokrat, Tri kian bersuara lantang. Ia bahkan mendeklarasikan diri maju sebagai calon ketua umum beberapa hari sebelum KLB Partai Demokrat digelar. Namun, saat pelaksanaan KLB Demokrat di Bali, 30-31 Maret lalu, ia dihadang oleh sejumlah petugas keamanan sehingga tak bisa masuk ke area kongres.
Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Krisis Demokrat