Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud Sudah Didekati Parpol

Kompas.com - 02/04/2013, 10:28 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengaku, sejumlah partai politik sudah melakukan komunikasi informal terkait kemungkinan pengusungannya sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden. Namun, katanya, belum ada pernyataan resmi dari partai politik untuk memintanya maju pada Pemilihan Presiden 2014 mendatang.

"Kalau mengajak secara resmi, belum, tapi saling tukar pikiran, lempar-lempar bola itu sering. Tapi, semua belum final kan? Partai pun belum bisa mengajak orang sekarang. Harus menunggu pemilu dulu, dong," kata Mahfud, saat open house di rumah pribadinya, kawasan Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Senin (1/4/2013) malam.

Mahfud mengatakan, yang dilakukannya saat ini adalah mempelajari visi dan misi partai-partai politik sebelum memutuskan akan bergabung.

"Masih banyak hal yang harus dianalisis. Terkait apakah nanti akan masuk ke dalam partai yang berbasis agama atau tidak kita lihat saja nanti. Menurut saya, saat ini banyak juga partai Islam yang diisi oleh orang yang tidak benar, begitu pula sebaliknya. Maka dari itu, saya akan lihat dulu komitmen dari partai itu sendiri," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Bulan dan Bintang Sahar L Hassan mengatakan, pihaknya telah melakukan komunikasi informal dengan Mahfud MD. "Komunikasi sudah dilakukan karena nama Pak Mahfud kerap dibicarakan di dalam setiap kesempatan," katanya.

Menurut Sahar, Mahfud merupakan calon potensial untuk menjadi pemimpin negara. "Track record Pak Mahfud cukup baik di masyarakat," ujarnya.

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung juga mengungkapkan pernyataan senada. Ia mengatakan, Golkar juga telah melakukan komunikasi dengan Mahfud. Dalam komunikasi tersebut, nama Mahfud diajukan untuk dijadikan salah satu kandidat calon wakil presiden yang akan mendampingi calon presiden dari Partai Golkar, Aburizal Bakrie alias Ical.

"Kalau secara resmi belum, tetapi secara tidak resmi, saya kira sudah cukup sering," katanya.

Bersedia "nyapres"

Sebelumnya, Mahfud menyatakan bersedia menjadi calon presiden apabila rakyat menghendaki.

"Karena saya sudah boleh bicara politik, sekarang saya nyatakan, kalau rakyat memercayai itu, sebagai seorang warga negara yang baik, (saya) tidak akan menolak kepercayaan tersebut," ucap Mahfud seusai mengikuti acara pisah sambut di Mahkamah Konstitusi (MK), Senin (1/4/2013).

Namun, ada sebuah syarat yang diinginkan Mahfud. Ia tidak ingin kepercayaan rakyat itu merupakan kepercayaan yang direkayasa. Meskipun demikian, Mahfud mengaku masih berhitung. Pihaknya masih menghimpun data, informasi, dan menganalisis jaringan politik, partai politik, dana, dan sebagainya.

Ikuti dinamika politik terkini dalam topik:
Geliat Politik Jelang 2014

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

    Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

    Nasional
    Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

    Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

    Nasional
    Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

    Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

    Nasional
    PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

    PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

    Nasional
    KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

    KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

    Nasional
    Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

    Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

    Nasional
    Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

    Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

    Nasional
    Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

    Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

    Nasional
    KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

    KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

    Nasional
    Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

    Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

    Nasional
    Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

    Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

    Nasional
    Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

    Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

    Nasional
    Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

    Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

    Nasional
    Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

    Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

    Nasional
    Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

    Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com