Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jero: Ketum Demokrat Dipilih SBY

Kompas.com - 14/03/2013, 16:18 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses pemilihan ketua umum DPP Partai Demokrat dalam kongres luar biasa (KLB) mendatang diyakini akan berjalan cepat. Berbeda dengan Kongres Demokrat di Bandung tahun 2010, KLB nantinya diyakini tinggal mengesahkan calon ketum yang diajukan Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Anggota Majelis Tinggi Demokrat Jero Wacik mengatakan, sebagai pemilih suara, seluruh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) sepakat mendukung keputusan Majelis Tinggi mengenai calon ketum selanjutnya. Para Ketua DPD, kata dia, juga akan mengkondisikan pemilik suara lainnya, yakni Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di wilayah masing-masing untuk bersikap sama.

Sikap itu, tambah Jero, disampaikan ketika pertemuan Ketua DPD dengan Majelis Tinggi beberapa waktu lalu. "Percayalah, semua DPD, DPC akan tunduk kepada Majelis Tinggi, akan dukung apa yang diarahkan Majelis Tinggi sesuai dengan program penyelamatan partai," kata Jero di Kantor Presiden di Jakarta, Kamis (14/3/2013).

Jero menambahkan, jika proses pemilihan ketum berjalan secara musyawarah mufakat, maka semua jajaran Demokrat akan senang. Selain itu, kata dia, musyawarah mufakat diperlukan mengingat keterbatasan waktu menjelang pengajuan daftar calon anggota legislatif sementara (DCS) DPR kepada Komisi Pemilihan Umum pada 9 April 2013 .

Jero meyakini akan muncul kritikan dari pihak luar nantinya jika musyawarah mufakat terjadi. "Memang demokrasi kita masih proses pematangan. Hampir semua partai begitu, kan? Enggak hanya Demokrat saja. Partai Demokrat memang Pak SBY tokoh utamanya. Partai lain kan punya tokoh juga. Apa yang dikatakan komandannya itu nurut semua. Jadi demokrasi kita baru sampai pada tokohnya," kata Jero.

Ketika ditanya apakah SBY sudah mengantongi nama pengganti Anas Urbaningrum, menurut Jero, SBY masih memikirkannya. "Saya yakin beliau sangat keras memikirkan yang paling baik untuk partai," pungkas Menteri ESDM itu.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik:
Krisis Demokrat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

    Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

    Nasional
    KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

    KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

    Nasional
    Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

    Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

    Nasional
    Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

    Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

    Nasional
    Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

    Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

    Nasional
    Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

    Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

    Nasional
    Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

    Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

    Nasional
    Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

    Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

    Nasional
    Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

    Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

    Nasional
    Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

    Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

    Nasional
    Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

    Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

    Nasional
    Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

    Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

    [POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

    Nasional
    Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

    Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

    Nasional
    Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

    Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com