Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bela Anas, 4 Pengurus Demokrat Sumut Mundur

Kompas.com - 01/03/2013, 20:24 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com -- Pengunduran diri Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat, diikuti kader-kader Demokrat lainnya di Kota Medan. Sedikitnya empat pengurus DPD Partai Demokrat Sumatera Utara menyatakan mundur yaitu, anggota dewan pertimbangan Harun Alraysid, anggota dewan pengawas M Syahbana, wakil koordinator bidang pemuda dan olahraga Muazzul, dan anggota dewan pengawas Andi Akbar Pulungan.

"Kami mengundurkan diri dari kepengurusan DPD Partai Demokrat Sumut karena Partai Demokrat kami nilai tidak lagi demokratis," kata M Syahbana, Jumat (1/3/2013).

Dia mengatakan, pengunduran diri mereka merupakan bentuk protes terhadap intervensi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yaitu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait kasus yang membelit mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.

"Terjadi ketidakadilan pada ketua kami, Anas Urbaningrum. Ketika proses hukum terhadap Anas belum terjadi, Ketua Majelis Tinggi justru menyatakan Anas harus fokus pada persoalan hukum. Seharusnya tidak berlaku zalim terhadap Anas yang terpilih secara demokratis saat kongres," ucapnya.

Pernyataan pengunduran diri keempat pengurus DPD Partai Demokrat itu diwarnai aksi melepas jas biru Partai Demokrat. Mereka juga mengeluarkan kartu anggota dan menyatakan akan membuangnya.

"Ini hari terakhir kami memakainya. Kami buang saja," ujar Syahbana diamini rekan-rekannya.

Ditanya soal langkah selanjutnya, Syahbana dan rekan-rekannya menyatakan akan bekerja di luar partai. "Pertama, kami yang mengundurkan diri. Tapi beberapa teman sudah menyatakan juga akan segera mundur," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

    Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

    Nasional
    Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

    Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

    Nasional
    Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

    Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

    Nasional
    Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

    Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

    Nasional
    Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

    Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

    Nasional
    Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

    Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

    Nasional
    15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

    15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

    Nasional
    Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

    Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

    Nasional
    Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

    Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

    Nasional
    Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

    Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

    Nasional
    Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

    Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

    Nasional
    9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

    9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

    Nasional
    Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

    Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

    Nasional
    Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

    Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

    Nasional
    Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

    Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com