Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang 2014, Politisi Harus Perhatikan Media Sosial

Kompas.com - 21/02/2013, 19:23 WIB
Haris Firdaus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menjelang Pemilu 2014, penggalangan dukungan melalui iklan di media massa dan pengumpulan massa dianggap tak lagi memadai. Para politisi dan partai politik juga harus siap "bertarung" di media sosial.

Hal itu disampaikan Direktur Politicawave Yose Rizal dalam acara "Digital National Movement Talks" yang diadakan Change.org di Jakarta, Kamis (21/2/2013).

Menurut Yose, pengalaman Pilkada DKI Jakarta ternyata membuktikan bahwa suara pengguna media sosial memiliki kemiripan dengan hasil pilkada. "Pilkada DKI kemarin benar-benar harus jadi bahan pelajaran," ujarnya.

Ia menuturkan, saat Pilkada DKI, hasil pantauan Politicawave terhadap media sosial, seperti Twitter, Facebook, blog, dan forum online, menunjukkan pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama mengungguli Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.

Hal itu ditunjukkan dengan jumlah percakapan yang membicarakan Jokowi-Ahok lebih banyak daripada Foke-Nara. Sentimen positif terhadap Jokowi-Ahok dari pengguna media sosial juga lebih banyak daripada yang didapat Foke-Nara.

Padahal, saat itu semua lembaga survei menyatakan Fauzi Bowo yang unggul. "Tapi, kenyataan menunjukkan Jokowi menang dan hasil ini sesuai dengan aspirasi pengguna media sosial," ungkap Yose.

Presiden Direktur Politicawave Sonny Subrata menyatakan, para politisi yang akan berlaga pada Pemilu 2014 harus belajar dari strategi Jokowi dalam melakukan kampanye di ranah media sosial. Menurut dia, Jokowi memiliki ribuan relawan yang khusus berkampanye di media sosial.

"Pak Jokowi punya komitmen yang kuat untuk belajar soal media sosial dan untuk memberi dukungan kepada para relawan media sosial itu sehingga kerja relawannya bisa maksimal," papar Sony. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Sholat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Sholat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional
Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Nasional
Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Nasional
Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com