Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya soal 'Nyapres', Ini Jawaban Hary Tanoe

Kompas.com - 17/02/2013, 18:39 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha Hary Tanoesoedibjo yang baru bergabung dengan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) enggan berangan-angan mengenai kemungkinan dia diusung menjadi calon pada Pemilu Presiden 2014. Menurut dia, terlalu pagi bicara soal Pemilu Presiden dan bursa percalonan.

"Terlalu pagi untuk bicarakan itu. Fokus konsentrasinya sekarang adalah membesarkan partai di mana Partai Hanura mendapatkan suara yang signifikan, saya rasa belum tepat bicarakan masalah Pilpres," tepis Hary, di kantor DPP Partai Hanura, Jakarta, seusai dilantik sebagai ketua dewan pertimbangan Hanura, Minggu (17/2/2013). Dia pun menolak bicara soal peluang dan kemungkinan Partai Hanura akan mengusungnya sebagai calon Presiden atau Wakil Presiden.

Tapi, Hary berpendapat Partai Hanura tetap punya peluang untuk dapat mengusung calon sendiri dalam Pemilu Presiden 2014. Syaratnya, sebut dia, semua kader dan jajaran pengurus partai ini harus fokus. "Semua kader harus fokus bagaimana Pemilu 2014 nanti bisa dapat elektabilitas yang tinggi," ujar dia.

Hary belum dapat menyebutkan berapa target realistis yang bisa dicapai Partai Hanura dalam Pemilu 2014. Dia mengatakan akan mengikuti terlebih dahulu rapat konsolidasi, untuk sekaligus menentukan strategi partai ke depan. "Langkah-langkahnya, baik di pusat atau di daerah, dari situ, satu bulan, baru tahu berapa kami targetnya. Paling tidak kasih saya waktu dua minggu biar saya tahu," katanya.

Terpisah, Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto juga enggan membicarakan masalah capres/cawapres saat ini. "Kita bicara dulu bagaimana nanti partai ini bisa semakin besar," ujar dia. Partai Hanura bersama Hary akan fokus terlebih dahulu pada pengembangan diri dan meningkatkan elektabilitas partai. Tujuannya, visi dan misi Hanura bisa diwujudkan satu per satu.

Wiranto tak menampik arti penting bergabungnya Hary ke Partai Hanura. Dia menyebut kehadiran Hary bak darah segar bagi partai tersebut.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Geliat Politik Jelang 2014

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

    Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

    Nasional
    Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

    Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

    Nasional
    Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

    Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

    Nasional
    1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

    1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

    Nasional
    Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

    Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

    Nasional
    Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

    Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

    Nasional
    Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

    Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

    Nasional
    PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

    PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

    Nasional
    KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

    KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

    Nasional
    Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

    Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

    Nasional
    Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

    Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

    Nasional
    Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

    Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

    Nasional
    KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

    KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

    Nasional
    Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

    Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

    Nasional
    Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

    Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com