Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anis Matta Gantikan Luthfi Hasan Jadi Presiden PKS

Kompas.com - 01/02/2013, 14:57 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anis Matta, yang kini menjabat Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), terpilih menjadi presiden baru PKS menggantikan Luthfi Hasan Ishaaq. Luthfi mengundurkan diri, Kamis (31/1/2013) petang, setelah ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap impor daging sapi.

Pengumuman presiden baru PKS ini dilakukan di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Jumat (1/2/2013) siang, oleh Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin. Hilmi mengatakan, Anis Matta ditetapkan sebagai Presiden PKS.

"Untuk melanjutkan periodisasi pengurus, menetapkan Saudara Anis Matta sebagai Presiden PKS," kata Hilmi.

Sebelumnya, nama Anis Matta memang disebut sebagai calon kuat pengganti Luthfi bersama mantan Presiden PKS yang kini menjabat Ketua Fraksi PKS di DPR, Hidayat Nur Wahid.

Anis merupakan Sekretaris Jenderal PKS selama empat periode berturut-turut.

Berikut profil Anis Matta:

Nama: Anis Matta
Tempat, tanggal lahir: Bone, 7 Desember 1968

Riwayat Pendidikan:
-    Pesantren Muhammadiyah "Darul Arqam" Gombara (1980 - 1986)
-    Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab, Fakultas Syari'ah (1986 - 1992)
-    Kursus Singkat Angkatan (KSA) IX di Lemhannas (2001)

Riwayat Pekerjaan:
-    Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1996 - 1998)
-    Sekjen DPP PK - PKS (1998 - 2015)
-    Anggota Komisi I, XI, III DPR (2004 - 2009)
-    Anggota BKSAP DPR RI
-    Anggota Parlemen Organisasi Konferensi Islam (2005-2006)
-    Wakil Ketua DPR Bidang Koordinator Ekonomi dan Keuangan (2009 - 2014)
 
Karya Ilmiah, antara lain:
-    Wawasan Islam dan Ekonomi (Tulisan Bersama untuk Mata Kuliah Agama Islam - "Ekonomi Islam", pada Program Studi Ekstension FE UI 1997)
-    Pengantar Studi Aqidah Islam (terjemahan), cetakan II: 1998, cetakan III: 2000
-    "Membangun Karakter Manusia Muslim": Asy Syamil, 2002
-    "Model Manusia Muslim Abad 21": Asy Syamil, 2002
-    "Menikmati Demokrasi": Asy Syamil, 2003
-    "Mencari Pahlawan Indonesia": The Tarbawi Center
-    "Serial Cinta": Tarbawi Press
-    "Integrasi Politik Dan Dakwah": Sekretariat DPP PKS Bidang Arsip dan Sejarah
-    "8 Mata Air Kecemerlangan": Tarbawi Press, 2009

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Skandal Suap Impor Daging Sapi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

    Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

    Nasional
    AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

    AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

    Nasional
    Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

    Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

    Nasional
    Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

    Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

    Nasional
    Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

    Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

    Nasional
    Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

    Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

    Nasional
    Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

    Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

    Nasional
    Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

    Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

    Nasional
    Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

    Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

    Nasional
    Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

    Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

    Nasional
    Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

    Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

    Nasional
    Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

    Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

    Nasional
    Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

    Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

    Nasional
    Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

    Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

    Nasional
    Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

    Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com