Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditugaskan Rekrut Artis, Venna Ajak Putri Indonesia Masuk Demokrat

Kompas.com - 28/01/2013, 14:08 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Venna Melinda, artis dan politisi Partai Demokrat mendapat tugas khusus dari partainya untuk merekrut kalangan artis untuk dicalonkan dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2014 mendatang. Tidak tanggung-tanggung, mantan Putri Indonesia tahun 1994 itu pun mulai menjaring Putri-putri Indonesia untuk menjadi politisi Partai Demokrat.

"Ya, secara tidak formal saya memang dipercaya partai untuk merekrut dari kalangan artis. Saya ingin ajak mantan Putri Indonesia dan juga None-none Jakarta karena saya punya network ke sana," ujar Venna, Senin (28/1/2013), di Gedung Kompleks Parlemen Senayan.

Menurutnya, para Putri Indonesia memiliki potensi besar menjadi politisi karena memiliki jiwa sosial yang kuat. Selain itu, pendidikan para Putri Indonesia dan None Jakarta juga cukup tinggi, setidaknya berpendidikan S-1 dan S-2. Selain itu, popularitas menjadi modal para Putri Indonesia ini untuk masuk ke dunia politik.

"Saya akan minta izin Bu Moeryati supaya saya bisa promosikan dalam Yayasan Putri Indonesia. Saya tidak memaksa, berpolitik itu harus dengan nawaitu. Kalau dipaksakan, dia tidak akan amanah," kata Anggota Komisi X itu.

Saat ini, Venna sudah mengajak Putri Indonesia 1992 Indira Paramarini Sudiro dan Putri Indonesia 1996 Aliya Rohali. "Saya coba ke dua orang itu apakah dia mau atau tidak. Memilih partai ini kan seperti suami cocok atau tidak, harus ada chemistry," ujar Venna, yang memutuskan kembali maju sebagai anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Timur VI.

Artis memang menjadi daya pikat bagi partai politik. Menjelang Pemilu 2014, sejumlah parpol mulai mendekati kalangan artis. Selain Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga mendekati Pasha UNGU dan Nassar KDI, sementara PDI Perjuangan mengusung Edo Kondologit, Yessy Gusman, dan Sonny Tulung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

    MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

    Nasional
    Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

    Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

    Nasional
    MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

    MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

    Nasional
    Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

    Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

    Nasional
    Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

    Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

    Nasional
    Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

    Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

    Nasional
    Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

    Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

    Nasional
    KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

    KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

    Nasional
    Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

    Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

    Nasional
    Jokowi Ingatkan BPKP untuk Cegah Penyimpangan, Bukan Cari Kesalahan

    Jokowi Ingatkan BPKP untuk Cegah Penyimpangan, Bukan Cari Kesalahan

    Nasional
    Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

    Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

    Nasional
    Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

    Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

    Nasional
    Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

    Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

    Nasional
    Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

    Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

    Nasional
    Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

    Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com