Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trimedya: Jangan Bunuh Karier Daming

Kompas.com - 16/01/2013, 12:32 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mahkamah Agung ataupun Komisi Yudisial diminta tidak membunuh karier hakim M Daming Sunusi terkait dengan pernyataan dia yang menimbulkan reaksi masyarakat. Pasalnya, Daming sudah menerima sanksi sosial.

"Enggak boleh bunuh karier dia (Daming). Dia bukan seperti hakim Yamani," kata anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI-P, Trimedya Panjaitan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/1/2013).

Sebelumnya Daming menyatakan, hukuman mati untuk terpidana pemerkosa perlu dipikirkan karena yang diperkosa dan memerkosa sama-sama menikmati. Daming mengaku hanya ingin mencairkan suasana. Publik mengecam pernyataan Daming itu.

Trimedya mengatakan, sanksi sosial yang diterima Daming sudah sangat berat. Selain itu, kata dia, Komisi III juga tidak mungkin meloloskan yang bersangkutan lantaran kerasnya kritik masyarakat. Apalagi, Daming secara terbuka telah meminta maaf atas pernyataannya.

Trimedya juga tak sependapat jika Daming dikatakan melanggar kode etik hakim. "Kalau melanggar kode etik dilakukan dengan sengaja dan sadar. Berlebihan juga seperti itu. Jangan karena ada arus (desakan) masyarakat. Ada obyektivitaslah," ucapnya.

Jika tak terpilih nanti, Trimedya menilai Daming masih bisa ikut proses seleksi tahun depan. Namun, dia berharap Daming belajar dari kesalahannya ini.

Seperti diberitakan, Daming secara terbuka meminta maaf dan menyesali pernyataannya. Dia mengaku khilaf. Ketua Pengadilan Tinggi Banjarmasin itu juga mengaku siap dihukum oleh MA dan KY.

MA dan KY menilai Daming menyalahi kode etik perilaku hakim. Karena itu, ada hukuman yang akan menjerat Daming.

Selengkapnya, ikuti di topik pilihan:
PERNYATAAN DAMING SOAL PEMERKOSAAN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

    Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

    Nasional
    Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

    Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

    Nasional
    Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

    Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

    Nasional
    Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

    Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

    Nasional
    Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

    Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

    Nasional
    Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

    Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

    Nasional
    Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

    Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

    Nasional
    Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

    Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

    Nasional
    KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

    KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

    Nasional
    Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

    Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

    Nasional
    Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

    Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

    Nasional
    Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

    Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

    Nasional
    Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

    Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

    Nasional
    PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

    PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com