Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat: Stop Kontroversi, Mari Dukung Roy Suryo!

Kompas.com - 11/01/2013, 16:42 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pilihan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Roy Suryo untuk menjabat Menteri Pemuda dan Olahraga di luar prediksi. Pro dan kontra penunjukan Roy sebagai pengganti Andi Mallarangeng pun masih terus bergulir setelah Presiden secara resmi mengumumkan keputusannya, Jumat (11/1/2013). Roy dinilai minim pengalaman dan kompetensi di bidang olahraga. 

Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Denny Kailimang meminta masyarakat untuk tidak mempermasalahkan kedudukan Menpora yang kini ditempati Roy. Masyarakat kini seharusnya mendukung dan memberi kesempatan kepada Roy untuk menunjukkan kinerjanya sebagai Menpora.

"Karena ini putusan final, marilah kita dukung sama-sama, tidak perlu lagi dipolemikkan. Tidak perlu lagi pro dan kontra. Kita ke depan harus beri kesempatan dia (Roy) untuk menjalankan tugasnya," ujar Denny di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat (1/11/2013).

Menurut Denny, partainya mendukung dan memercayakan posisi Menpora di tangan Roy. Ia menilai, Roy memiliki talenta sebagai pemimpin sehingga lulus dari uji kelayakan dan kepatutan oleh Presiden.

"Saya rasa cukup pantas dia (Roy). Dia punya keahlian, punya kepintaran, talenta sebagai pemimpin. Saya rasa dia bisa memimpin, kok. Pasti," kata Denny.

Diberitakan sebelumnya, Presiden SBY akhirnya mengumumkan secara resmi sosok yang ditunjuknya sebagai Menpora pengganti Andi Mallarangeng.

Pengumuman ini sekaligus mengakhiri desas-desus seputar pengganti Andi Mallarangeng. Selain Roy Suryo, sempat beredar kabar bahwa posisi tersebut akan diisi oleh politisi Demokrat, Ramadhan Pohan.

"Setelah melakukan berbagai pertimbangan serta mendengarkan saran dan pandangan dari Wakil Presiden dan para pejabat yang lain, serta pula menjaring pandangan dan pendapat masyarakat luas, saya telah menetapkan untuk mengangkat Saudara Drs Roy Suryo Notodiprojo, Msc, untuk menjadi Menpora," ujar Presiden di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (11/1/2013).

Sebelum penunjukan ini, Roy Suryo telah mengikuti uji kepatutan dan kelayakan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat pagi. Roy mengaku telah mengikuti proses seleksi sejak pekan lalu. Roy juga diminta menyerahkan daftar riwayat hidup, dan menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Gatot Subroto Angkatan Darat Jakarta.

Roy mengakui bahwa jabatan Menpora tidak mudah. Ia juga menyadari ekspektasi masyarakat terhadap dirinya sangat rendah. Hal itu dilihatnya dari pemberitaan di media massa dan jejaring sosial.

"Saya tahu masyarakat very-very low expectation ke saya. Saya dengar itu semua. Justru saya terima kasih khususnya kepada media yang telah menjadi lidah penyambung masyarakat. Saya terima kasih atas masukannya," kata Roy, ketika jumpa pers di Istana Negara, Jakarta.

Baca juga:
Jadi Menpora, Roy Sadar Dipandang Sebelah Mata
Kok Bisa Pilihan SBY Jatuh kepada Roy Suryo?
Roy: Presiden Sudah Tunjuk Saya sebagai Menpora
Roy Mengaku Diseleksi sejak Pekan Lalu

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Roy Suryo Menpora Baru
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

    Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

    Nasional
    Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

    Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

    Nasional
    Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

    Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

    Nasional
    Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

    Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

    Nasional
    Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

    Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

    Nasional
    Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

    Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

    Nasional
    Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

    Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

    Nasional
    Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

    Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

    Nasional
    Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

    Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

    Nasional
    Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

    Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

    Nasional
    9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

    9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

    Nasional
    KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

    KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

    Nasional
    BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

    BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

    Nasional
    BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

    BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

    Nasional
    PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

    PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com