Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Menpora, Roy Suryo Bersaing Ketat dengan Kader Demokrat Lainnya

Kompas.com - 11/01/2013, 13:42 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I dari Fraksi Partai Demokrat, Roy Suryo mengaku telah ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. Pemilihan Roy sebagai Menpora terbilang mengejutkan lantaran namanya belum pernah disebut ke publik.

Sebelumnya, sejumlah politisi Demokrat sempat dikabarkan turut menjadi calon Menpora seperti Khatibul Umam Wiranu, Achsanul Qosasi, Ramadhan Pohan, dan Saan Mustopa. Roy menegaskan, proses pemilihannya sebagai Menpora bukan dilakukan secara mendadak. Ia mengaku proses ini sudah berlangsung sejak sepekan lalu.

"Cuman ketika proses bergulir dari 10 orang, menjadi 7, 5, dan 3 orang dan pada tahap terakhir saya cek kesehatan saya tidak melihat atau bertemu senior-senior saya itu," imbuh Roy, Jumat (11/1/2013), di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Roy mengucapkan terima kasih kepada kolega yang sempat digadang-gadang sebagai Menpora. "Terima kasih kepada kawan-kawan dan sahabat, yang lebih dulu bercerita ke media massa soal proses ini. Saya saat itu harus keep silent. Makanya saya terima kasih kepada Ramadhan Pohan, Gede Pasek, Achsanul Qosasi, Fauzi Bowo, Hans Silalahi, dan Khotibul Umam," kata Roy.

Pada Jumat pagi ini, Roy Suryo sudah menghadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengikuti uji kepatutan dan kelayakan calon Menpora. Presiden pun menunjuk Sekretaris Divisi Pembinaan Anggota Partai Demokrat itu sebagai Menpora. Presiden rencananya akan mengumumkan secara resmi hal ini di Istana Negara.

Baca juga:
Roy: Presiden Sudah Tunjuk Saya sebagai Menpora

Ikuti juga berita terkait dalam topik:
Roy Suryo Menpora Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Nasional
    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Nasional
    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    Nasional
    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

    Nasional
    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Nasional
    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Nasional
    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com