Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanura: Tepat, "Reshuffle" Kabinet Saat Ini

Kompas.com - 29/12/2012, 08:54 WIB
Anita Yossihara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) menilai, saat ini merupakan waktu yang tepat bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk melakukan perombakan (reshuffle) kabinet. Selain mengisi posisi menteri yang kosong, Presiden juga perlu mengganti menteri yang berkinerja buruk.

"Ini adalah momentum yang paling tepat untuk SBY me-reshuffle kabinetnya," kata Ketua DPP Partai Hanura Saleh Husin, Sabtu (29/12/2012) di Jakarta.

Dikatakan tepat karena saat ini ada kekosongan posisi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) setelah Andi Mallarangeng mengundurkan diri. Pada waktu yang hampir bersamaan, Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) melansir hasil evaluasi kinerja kementerian yang menyebutkan sejumlah kementerian masih berkinerja buruk.

Perombakan dilakukan untuk mengisi posisi menteri yang kosong, sekaligus mengganti menteri yang berkinerja buruk. "Sebaiknya, SBY segera menunjuk pengganti Andi Mallarangeng sekaligus mengganti para pembantunya yang kinerjanya jeblok," ujarnya.

Soal siapa saja menteri yang layak untuk diganti, menurut Saleh, Presiden Yudhoyono lebih tahu. Diharapkan, Yudhoyono memilih orang-orang yang lebih berkompeten untuk menggantikan para menteri berkinerja rendah.

Partai Hanura tidak akan campur tangan soal siapa saja menteri yang harus diganti serta para penggantinya karena hal itu menjadi hak prerogatif Presiden. Partai Hanura hanya mengingatkan perlunya perombakan untuk meningkatkan kinerja pemerintah agar pembangunan tak terhambat, apalagi masa pemerintahan Yudhoyono tinggal dua tahun lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com