Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deddy Kusdinar Mengaku Tak Ditanya Peran Andi

Kompas.com - 11/12/2012, 22:05 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kementerian Pemuda dan Olahraga Deddy Kusdinar mengaku ditanya penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi mengenai tugas pokok dan fungsinya di Kemenpora. Deddy mengatakan tidak ditanya mengenai peran Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng.

Hal ini disampaikan Deddy sesuai diperiksa sebagai saksi untuk Andi yang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan sarana dan prasarana olahraga di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/12/2012). "Belum, belum ada ke sana. Kan saya baru pertama nih, besok masih disuruh lagi saya. Masih menjelaskan tupoksinya saja, jadi tidak ada langsung pertanyaan," katanya di Gedung KPK, Jakarta.

Dia juga mengatakan, panitia pengadaan proyek Hambalang sudah bekerja secara benar dan independen. Selaku pejabat pembuat komitmen proyek itu, Deddy dianggap tahu seputar kasus Hambalang yang menjerat Andi. Dia juga ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK lebih dulu dari Andi. Baik Deddy maupun Andi diduga bersama-sama melakukan perbuatan melawan hukum dan penyalahgunaan wewenang untuk menguntungkan diri sendiri atau pihak lain namun justru merugikan keuangan negara.

Terkait penyidikan Hambalang, KPK juga mencegah adik Andi, Choel Mallarangeng, bepergian ke luar negeri. Saat ditanya mengenai peran Choel dalam kasus ini, Deddy mengaku tidak tahu. Dia juga tidak pernah berkomunikasi dengan Choel. "Kan Pak Choel bukan pimpinan saya," ucapnya.

Sebelumnya Deddy menyebut dirinya bertanggung jawab kepada Menpora Andi melalui Sekretaris Kemenpora saat itu, Wafid Muharam. Dari pengembangan penyidikan Deddy, KPK menetapkan Andi sebagai tersangka kedua.

Pimpinan KPK sebelumnya menegaskan tidak berhenti pada Andi. Lembaga antikorupsi itu masih melakukan penyelidikan yang mengusut indikasi tindak pidana korupsi selain penyalahgunaan wewenang. Misalnya, indikasi tindak pidana suap dalam kasus itu.

Baca juga:
Sebelum Jadi Tersangka, Andi Mallarangeng Minum Air Awet Muda

Nazaruddin, Angie, Menpora, dan ...
Andi Mallarangeng: Saya Baik, Baik...
Andi Mallarangeng di Mata Sahabat Masa Kecil
Setelah Mundur, Andi Mallarangeng Kembali Mancing dan Baca Buku

Berita-berita terkait bisa diikuti di liputan khusus: Skandal Proyek Hambalang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    “Oposisi” Masyarakat Sipil

    “Oposisi” Masyarakat Sipil

    Nasional
    Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

    Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

    Nasional
    Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

    Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

    Nasional
    Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

    Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

    Nasional
    Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

    Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

    Nasional
    Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

    Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

    Nasional
    Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

    Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

    Nasional
    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Nasional
    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Nasional
    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Nasional
    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com