Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Pangaribuan dan Harry Pontoh Jadi Kuasa Hukum Andi

Kompas.com - 08/12/2012, 02:24 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Keluarga Andi Alfian Mallarangeng akhirnya memutuskan untuk menerima bantuan hukum pengacara. Pilihan mereka jatuh pada dua pengacara, yaitu Luhut Pangaribuan dan Harry Pontoh.

"Kuasa hukum betul, yang lain belum apa-apa," kata Luhut seusai menyambangi kediaman Andi di rumah dinas Menteri Pemuda dan Olahraga, Widya Chandra, Jakarta, Jumat (7/12/2012) malam.

Sebelumnya, Luhut terkesan menutup-nutupi bahwa kehadirannya bersama Harry di rumah dinas Menpora itu bertujuan untuk memberikan bantuan hukum kepada Andi. Hal ini dikarenakan pernyataan Andi pada siang tadi yang memilih untuk tidak meminta bantuan hukum dari pihak luar. "Kita kasih support saja. Kan baru pengumuman, jadi nanti saja, kemungkinan pasti ada," ujar Luhut sebelumnya.

Di tempat yang sama, pengacara muda Harry Pontoh memberikan konfirmasi yang lebih jelas. Meski demikian, ia menyatakan masih akan mempelajari kasus tersebut. "Boleh dikatakan begitu (jadi kuasa hukum Andi). Tapi, ini tahapan awal. Kita pelajari dulu," jawab Harry.

Luhut menyatakan, kehadiran mereka atas permintaan keluarga Andi. Keduanya telah menyatakan kesanggupan untuk menjadi kuasa hukum mantan Menpora yang ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek Hambalang.

Pernyataan tersebut dibenarkan Rizal Mallarangeng, adik kandung Andi. Ia menerangkan bahwa banyak pengacara ternama dan biro hukum yang telah menawarkan jasa untuk memberikan bantuan hukum kepada Andi. Namun, pilihan keluarga akhirnya jatuh pada Luhut dan Harry. Keduanya dinilai Rizal sebagai kombinasi pengacara senior dan pengacara muda yang tepat untuk mendampingi mantan Sekretaris Dewan Pembina DPP Partai Demokrat. "Pak Harry adalah pengacara muda dan cemerlang, sedangkan Pak Luhut sudah dikenal luas sebagai ahli pidana senior," kata Rizal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Nasional
    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Nasional
    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Nasional
    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    Nasional
    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    Nasional
    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Nasional
    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Nasional
    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Nasional
    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

    Nasional
    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

    Nasional
    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Nasional
    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Nasional
    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Nasional
    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    Nasional
    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com