Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramono: Saya Tidak Yakin dengan Bang Rhoma

Kompas.com - 03/12/2012, 12:17 WIB
Sabrina Asril

Penulis

 JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Pramono Anung pesimistis dengan keinginan raja dangdut Rhoma Irama sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2014. Meski memiliki pendukung yang loyal, pencalonan Rhoma untuk maju sebagai RI-1 dinilai masih kurang meyakinkan.

"Pencapresan Bang Rhoma adalah hak pribadi seseorang. Saya meyakini Bang Rhoma sebagai tokoh, figur publik yang punya rekam jejaknya sudah lama dan mempunyai konstituen yang loyal. Akan tetapi, apakah kemudian ini diusung sebagai calon pada tahun 2014? Saya termasuk dengan jujur yang mengatakan tidak yakin," ujar Pramono, Senin (3/12/2012), di Gedung Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Pramono juga meragukan ada partai politik yang serius mengusung Rhoma. "Maksud saya tidak yakin adalah tidak yakin parpol Islam akan benar-benar usung Rhoma," katanya.

Selain itu, menurutnya, untuk mengusung salah satu figur menjadi calon presiden, sebaiknya  dilakukan mendekati pemilihan. "Orang yang jauh-jauh jadi capres kan tidak ada yang berhasil. Kalau lihat dari Gus Dur, Pak SBY, pencapresannya tidak dilakukan dalam waktu jauh," ujar politisi senior PDI Perjuangan ini.

Pencapresan yang dilakukan jauh sebelum hari pemilihan, kata Pramono, akan membuka peluang timbulnya citra negatif figur tersebut. 

Seperti diberitakan, Rhoma Irama telah menyatakan siap menjadi calon presiden 2014 meski belum ada partai politik yang meminangnya. Ia mulai didekati sejumlah parpol, seperti Partai Kebangkitan Bangsa. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, bahkan sudah sempat bertemu langsung dengan pelantun lagu "Begadang" itu.

Baca juga:
Muhaimin: Semakin Diejek, Rhoma Semakin Populer
Rhoma: Jadi Capres Bukan Ambisi, Melainkan Kewajiban
Jadi Capres, Rhoma Klaim Mendapat Restu PKB
FOTO: Baliho "Rhoma Irama for Presiden"
Rhoma Belum Tentukan Cawapres 2014
Isu SARA Tak Halangi Tekad Rhoma Jadi Capres
 

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Geliat Politik Jelang 2014

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Komisi III Desak PPATK Tak Hanya Umumkan Temuan Judi 'Online'

    Komisi III Desak PPATK Tak Hanya Umumkan Temuan Judi "Online"

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] KPK Usut Dugaan Korupsi Bansos Presiden 2020 | Eks Pejabat Basarnas Beli Ikan Hias Pakai Uang Korupsi

    [POPULER NASIONAL] KPK Usut Dugaan Korupsi Bansos Presiden 2020 | Eks Pejabat Basarnas Beli Ikan Hias Pakai Uang Korupsi

    Nasional
    Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

    Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

    Nasional
    Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

    Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

    Nasional
    Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

    Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

    Nasional
    Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

    Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

    Nasional
    Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

    Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

    Nasional
    Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

    Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

    Nasional
    Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

    Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

    Nasional
    Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

    Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

    Nasional
    Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

    Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

    Nasional
    Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

    Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

    Nasional
    Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

    Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

    Nasional
    Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

    Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com