Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Anggota DPR yang Menanyakan "Komitmen"

Kompas.com - 29/11/2012, 15:58 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat M Prakosa mengatakan, salah satu hal yang terungkap dalam konfrontasi antara Direksi PT Merpati Nusantara Airlines dengan anggota Komisi XI adalah adanya seorang anggota DPR yang menanyakan komitmen para direksi. Hal ini disampaikan dalam pertemuan yang berlangsung pada 1 Oktober 2012. Dalam pertemuan ini, disebut oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan ada upaya pemerasan terhadap Direksi Merpati, yang kemudian dilaporkan ke BK.

Akan tetapi, pernyataan salah seorang direksi Merpati yang menyebut soal komitmen ini, dibantaj oleh kelima anggota Komisi XI yang dipanggil hari ini.

"Jadi di dalam pertemuan tanggal 1 Oktober ini, berdasarkan versi Direksi Merpati, ada upaya meminta jatah itu. Ada yang menanyakan soal komitmen terkait penyertaan modal negara (PMN) Merpati," ujar Prakosa, Kamis (29/11/2012), di Gedung Kompleks Parlemen Senayan.

Prakosa mengatakan bahwa seorang anggota DPR itu mengingatkan komitmen sebelumnya. Perkataan seorang anggota dewan ini yang kemudian menjadi dasar laporan Dahlan Iskan ke Badan Kehormatan.

"Lima orang ini mengaku tidak pernah dengar atau menyampaikan bahwa ada kata-kata itu. Mereka menyatakan saat itu komitmennya terkait business plan dan kinerja keuangan," ujar Prakosa.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi XI Zulkieflimansyah mengakui adanya anggota Dewan yang menyebutkan kata "komitmen" di dalam pertemuan itu.

"Memang ada yang tanya soal komitmen. Tapi itu bukan (memeras), tapi dia (Dirut Merpati) beranggapan lain," kata Zulkieflimansyah.

Siapakah anggota itu? "Tanyakan saja sama Rudy," kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, BK melakukan konfrontasi antara tiga pimpinan Merpati yakni Direktur Utama Merpati Rudy Setyopurnomo, Direktur Keuangan Merpati Doni Suherman, dan Direktur Niaga Merpati Sutan Banuara. Sementara anggota Komisi XI yang hadir yakni Achsanul Qosasi, Linda Megawati, Saidi Butar-butar (Fraksi Partai Demokrat), Zulkieflimansyah (F-PKS), dan I Gusti Agung Ray Wijaya (F-PDI Perjuangan). Ray kembali menyatakan bahwa pertemuan tanggal 1 Oktober tidak ada upaya pemerasan.

Baca juga:
Dahlan Iskan Akan Digugat!
Memprihatinkan, Laporan Dahlan Tak Akurat
Dirut Merpati: Pak Dahlan Tak Salah, Saya yang Salah
Sumaryoto: Rudy Cium Tangan Saya
Dirut Merpati Sempat Transfer Rp 106,5 Juta ke Sumaryoto
Merpati Akui Inisiasi Pertemuan dengan Sumaryoto
Hatta: Lagi-lagi Dahlan Iskan Salah

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Dahlan Iskan VS DPR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak di Pilkada Jatim

    Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak di Pilkada Jatim

    Nasional
    Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

    Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

    Nasional
    RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

    RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

    Nasional
    Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri Saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

    Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri Saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

    Nasional
    Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

    Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

    Nasional
    Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P pada Pilkada DKI 2024 ketimbang Ahok

    Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P pada Pilkada DKI 2024 ketimbang Ahok

    Nasional
    Polri Pastikan Kasus Pembunuhan 'Vina Cirebon' Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

    Polri Pastikan Kasus Pembunuhan "Vina Cirebon" Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

    Nasional
    KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

    KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

    Nasional
    KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

    KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

    Nasional
    Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

    Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

    Nasional
    Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

    Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

    Nasional
    Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

    Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

    Nasional
    Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik buat Rakyat

    Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik buat Rakyat

    Nasional
    Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

    Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

    Nasional
    Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

    Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com