Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Penyidik KPK Seharusnya Menjaga Rahasia

Kompas.com - 23/11/2012, 20:37 WIB
Khaerudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -  Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi seharusnya menjaga rahasia terkait pekerjaan mereka selama bertugas di lembaga tersebut. Kerahasiaan ini menjadi etika yang harus dijaga mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi.

Dewan Perwakilan Rakyat pun diminta untuk tidak mengumbar informasi seputar pelaksanaan tugas mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi tersebut. "Mantan penyidik KPK dari Polri diharapkan menghormati etika kelembagaan untuk tidak membuka informasi tentang pelaksanaan tugas di KPK. Ini prinsip umum yang berlaku, karena kerahasiaan kerja di KPK seharusnya dijaga baik-baik oleh mantan staf KPK," kata peneliti hukum Indonesia Corruption Watch Febri Diansyah di Jakarta, Jumat (23/11/2012).

Menurut Febri, setiap bekas pegawai hingga pimpinan KPK seharusnya menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas mereka karena sangat berhubungan dengan upaya penegakan hukum, terutama mengungkap kejahatan korupsi. "Bahkan mantan pimpinan KPK pun wajib menjaga kerahasiaan itu jika sudah tidak bertugas di KPK," katanya.

Febri mengritik pertemuan tertutup antara mantan penyidik KPK dari Polri yang datang bersama Kabareskrim Komisaris Jenderal Sutarman dengan Komisi III DPR pada hari Rabu lalu. Dalam pertemuan tersebut terungkap sejumlah pengakuan mantan penyidik yang antara lain mempersoalkan profesionalitas di KPK hingga mekanisme penyadapan.

Menurut Febri, semestinya pimpinan Polri menghormati kerja-kerja KPK. "Pimpinan Polri harusnya juga menghormati kerja-kerja KPK. Hubungan antarlembaga akan semakin rusak jika tidak ada sikap saling menghargai," kata Febri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com